Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
DIREKTUR Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio berjanji memperbaiki sistem teknologi informasi BEI yang sempat terjadi gangguan pada pembukaan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin (10/7). “Atas nama BEI, kami minta maaf kepada publik. Kejadian seperti ini jadi peringatan bahwa sistem (kami) harus lebih diperbaiki lagi,” kata Tito dalam jumpa pers di BEI, Jakarta, Senin (10/7).
Sebelumnya, dalam perdagangan hari pertama IHSG awal pekan kedua Juli kemarin terpantau tidak ada aktivitas transaksi di papan perdagangan pada pukul 09.00 WIB. Posisi IHSG masih ada pada posisi penutupan akhir pekan lalu yakni di level 5.814. Tito mengakui sistem teknologi informasi BEI terjadi hiccup (tersendat) pada pukul 08.52-08.55. Akan tetapi, sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) tidak ada masalah. Yang bermasalah ialah informasi dari data feed BEI.
“Ada indikasi data feed yang salah. Karena itu, begitu kejadian, kami masuk ke crisis room. Dari beberapa alternatif, kami perbaiki mesin lagi, tapi transaksi yang sudah terjadi tetap jalan. Ini sedang kami detailkan transaksi apa itu.” BEI, lanjut dia, kemudian menghentikan perdagangan dan menyalakan ulang sistem sehingga butuh waktu cukup lama. “Ini yang membuat data feed lama harus dibuang. Transaksi kembali berjalan normal pada pukul 10.00.”
Peristiwa serupa, diakui Tito, terakhir kali terjadi pada Desember 2013. Ia pun enggan membeberkan kerugian material akibat gangguan tersebut. Yang jelas, ia akan memperbaiki sistem yang ada sehingga kejadian serupa bisa ditekan. “Saya harus mengatakan ini tidak bicara kerugian materil buat bursa. Harus diakui ini satu hal yang harus terus dikembangkan. Availability bursa 99,75%, artinya maksimum 2 jam per tahun terjadi drop, hari ini sudah sejam. Kami akan tingkatkan Agustus depan menjadi 99,98%,” tutur Tito.
Dengan availability sistem yang lebih maju, tambah dia, kemungkinan terjadi peristiwa serupa lebih kecil. Selain itu, semua data transaksi bursa yang telah terjadi (match) tetap tersimpan dalam JATS serta seluruh penawaran jual dan permintaan beli yang belum match (masih open order) akan dihapus sistem JATS.
Tidak terganggu
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menambahkan secara bisnis, transaksi yang terjadi sebelum pengumuman, ditangguhkan, dan data masuk pada sistem mereka.
“Setelah suspend (ditangguhkan) memang orang tidak bisa masuk lagi. Untuk order (transaksi) yang sudah match nanti akan kami coba lihat. Datanya seharusnya tersedia di sistem, kalau datanya sudah tersedia, data transaksinya dianggap sudah terjadi,” tutur dia.
Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini meyakinkan kepada para investor bahwa tidak akan ada masalah dalam pengawasan transaksi.
“Seluruh transaksi yang terjadi dan semua transaksi yang terjadi setelah pembukaan pada pukul 10.00 selalu dalam pengawasan. Jadi, ini hanya menyangkut masalah di data feed. Untuk pengawasan transaksi berjalan semestinya,” tukas Hamdi. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved