Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Stabil hingga Lebaran

Andhika prasetyo
16/6/2017 08:40
Harga Stabil hingga Lebaran
(ANTARA /ASEP FATHULRAHMAN)

PEMERINTAH menggaransi harga kebutuhan pangan akan tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi menjelang Lebaran.

Pasalnya beberapa harga komoditas pangan yang beberapa waktu lalu masih relatif tinggi mulai mengalami penurunan.

"Rasanya kali ini kita makin bisa mengendalikan harga pangan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, kemarin.

Beberapa harga pangan yang mulai menurun ialah cabai rawit, gula dan bawang putih.

Pemerintah, lanjut dia, juga terus berupaya untuk mengelola harga bahan makanan seperti daging ayam ras dan telur ayam ras, yang harganya sempat turun di tingkat petani.

"Kalau telur ayam dan daging ayam, sempat jatuh (harganya) sehingga di tingkat petani sudah terlalu rendah. Kita membiarkan sedikit naik, supaya balik harganya," kata Darmin.

Ia mengharapkan harga komoditas pangan yang terkendali itu bisa menekan laju inflasi pada periode Juni 2017, atau setidaknya tidak melebihi inflasi Mei 2017 sebesar 0,39%.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan mengirimkan jajarannya ke 70 titik kabupaten dan kota yang dianggap rawan mengalami kenaikan harga dan kelangkaan pasokan jelang Lebaran 2017.

"Mereka akan memantau di sejumlah daerah yang rawan mengalami kenaikan harga seperti Pulau Jawa. Hal tersebut akan dilakukan sampai dengan 23 Juni 2017," ujarnya di Cilegon, Banten, kemarin.

Dia juga menegaskan peran kepala daerah terhadap pengendalian harga sangat penting.

Selain itu, peran industri dan Perum Bulog selaku distributor dinilai penting.

Dalam kunjungannya ke Pasar Baru, Kota Cilegon, Mendag juga mengingatkan pentingnya menjaga kestabilan harga di wilayah penopang Ibu Kota.

Badan pangan

Untuk menangani persoalan pangan, pemerintah akan membentuk badan ketahanan pangan.

Badan ini akan menguatkan peran dan kelembagaan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik.

"Kami mendapatkan informasi valid terkait pembentukan badan ketahanan pangan. Kami mendapat informasi bahwa Presiden sudah menyetujuinya," ujar Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Herman Khaeron di Jakarta, kemarin.

Keyakinannya juga dikuatkan hasil draf peraturan presiden terkait badan ketahan pangan yang menurutnya sudah matang.

"Drafnya sudah dibahas dan saya pernah dilibatkan. Sekarang sudah matang. Tinggal bagaimana keinginan Presiden saja," paparnya.

Walaupun badan itu belum benar-benar terealisasi, Herman mengaku sangat menyambut baik dan menilai pemerintah memang serius untuk mengakhiri segala persoalan pangan. (Ant/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya