Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Warga Diimbau Tukar Uang di Tempat Resmi

(Try/E-2)
08/6/2017 01:31
Warga Diimbau Tukar Uang di Tempat Resmi
(Seorang warga memperlihatkan uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling milik Bank Indonesia, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/6).. ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

BANK Indonesia (BI) mengimbau masyarakat yang ingin menukarkan uang rupiah pecahan kecil untuk kebutuhan Lebaran sebaiknya datang ke tempat penukaran resmi yang telah disediakan. Hal itu demi terhindar dari uang rupiah palsu. Penukaran uang rupiah pecahan kecil menjelang Hari Raya Idul fitri dilaksanakan BI bersama total 13 bank yang terdiri atas bank BUMN dan swasta. Penukaran pecahan baik di kantor cabang maupun kantor BI yang dimulai sejak 22 Mei lalu akan berlangsung hingga 16 Juni mendatang.

Penukaran uang pecahan kecil bisa dilakukan di Lapangan IRTI Monas, juga di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia. Setidaknya ada 122 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri atas 45 kantor perwakilan BI dan 77 kas titipan hasil kerja sama bank sentral dan para perbankan. Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi, penukaran uang secara langsung di tempat resmi juga tidak dikenai biaya tambahan layaknya menukar pecahan rupiah di calo yang dikenai pemotongan biaya.

"Masyarakat akan terhindar dari uang yang diduga palsu, dan yang penting tidak dipungut biaya sehingga uangnya bisa untuk mencukupi kebutuhan Lebaran," ujar Suhaedi di bilangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6). Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan pihaknya menyediakan sekitar Rp200 triliun uang pecahan.
"Prediksi kami kebutuhan sekitar Rp167 triliun, jadi lebih dari cukup. Kebutuhan ini lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya sekitar Rp146 triliun."

Terdapat 122 titik distribusi yang terdiri dari 45 kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia dan 77 kas perbankan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, kata Sugeng, seharusnya masyarakat tidak perlu menukarkan pecahan uang melalui calo. Kegiatan penukaran pecahan oleh BI dan perbankan juga sudah berupaya memitigasi kegiatan percaloan.

Berdasarkan data BI, penarikan uang oleh perbankan pada 22 Mei-5 Juni tercatat Rp26,5 triliun atau 15,69% dari perkiraan total penarikan masa Lebaran. Diprediksi, puncak penarikan terjadi pada minggu ketiga dan keempat Juni.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya