Bank Mandiri Kucurkan Rp1,5 T untuk Proyek Infrastruktur

KOMITMEN Bank Mandiri mendukung program Nawa Cita Presiden Joko Widodo kembali dibuktikan dengan mengucurkan kredit Rp1,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

"Kredit tahap II sebesar Rp1,5 triliun ini sebagai upaya kami mendukung percepatan pembangunan infrastruktur," ujar Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman A Arianto seusai penandatanganan perjanjian kredit di Jakarta, Rabu (31/5).

Perjanjian itu ditandatangani EVP Government & Institutional I Bank Mandiri M Arifin Firdaus dan Dirut IIF Arisudono Soerono, serta disaksikan Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman A Arianto dan Direktur Government and Institutional Bank Mandiri Kartini Sally.

PT IIF ialah perusahaan yang khusus membiayai proyek infrastruktur dengan fokus investasi pada infrastruktur yang layak secara komersial.

Sulaiman mengatakan Bank Mandiri sebelumnya mengucurkan kredit tahap pertama senilai Rp1 triliun pada 2015 untuk PT IIF.

Perjanjian kredit itu berskema bilateral term loan serta bersifat non-revolving dengan jangka waktu 3 tahun.

Dengan kredit tahap II itu, Bank Mandiri kini mengucurkan pembiayaan sektor infrastruktur sebesar Rp9,363 triliun pada Januari-April 2017.

Sektor infrastruktur itu antara lain jalan, konstruksi, migas dan energi terbarukan, perumahan rakyat dan fasilitas kota, telematika, tenaga listrik, dan transportasi.

"Kami mendukung pembangunan infastruktur karena itu keharusan dan syarat kemajuan bangsa. Kami sadar pembangunan infrastruktur kita terlambat, dari jalan tol, pelabuhan, hingga bandara. Kini, alhamdulillah dikebut pemerintah," ujar Sulaiman.

Presdir PT IIF Arisudono Soerono mengatakan pinja-man itu digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur, terutama yang butuh dana berdenominasi rupiah.

"Kami harap sokongan Bank Mandiri dalam pembiayaan infrastruktur melalui IIF terus ditingkatkan agar proses pembangunan jauh lebih signifikan." (Cah/E-3)