BTN-SMF Dukung 1 Juta Rumah

BTN Syariah bersinergi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menerbitkan efek beragun aset syariah berbentuk surat partisipasi (EBAS-SP) yang pertama di Indonesia.

Penerbitan EBAS-SP itu berpotensi memberi manfaat bagi pasar modal, khususnya industri keuangan syariah. Sebagai tahap awal, naskah kerja sama transaksi sekuritisasi KPR IB dengan skema EBAS-SP ditandatangani Dirut Bank BTN Maryono dan Dirut SMF Ananta Wiyogo, di Bank BTN, Jakarta, Selasa (30/5).

Maryono mengatakan dengan EBAS-SP, BTN syariah bisa meraih dana segar dan meningkatkan kapasitas pendanaan kepemilikan rumah.

Instrumen itu juga bertujuan mengurangi mismatch pendanaan karena dana sekuritisasi berjangka panjang, sesuai dengan pola pembiayaan KPR Bank BTN IB. "Potensi aset KPR syariah Bank BTN yang bisa disekuritisasi mencapai Rp3,8 triliun, yang semuanya KPR nonsubsidi.

" Ananta mengatakan EBAS-SP ialah efek beragun aset syariah yang underlying portofolionya dari pembiayaan KPR IB dengan PT SMF jadi penerbit serta BTN Syariah jadi kreditur asal dan penyedia jasa.

Kerja sama penerbitan EBAS-SP itu memakai prinsip syariah agar tiap penerbitan efek wajib mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah atau tim ahli syariah pasar modal. "Kerja sama penerbitan EBAS-SP ini dukungan PT SMF pada BTN Syariah untuk mewujudkan program satu juta rumah.

" Kerja sama pembiayaan perumahan pun dilakukan BRI dan The Riady and Tanihaha Family sebagai pengembang kawasan elite Pinehurst di Bandar Lampung. "Kerja sama mencakup kredit pembiayaan apartemen, rumah/ruko, dan kantor. BRI juga memberi kemudahan kredit seperti tenor angsuran hingga 20 tahun," kata Relationship Manager of BRI Budi Teguh Santoso.

CEO of Pinehurst Tjhin Kian Phin mengatakan kerja sama dengan BRI bermanfaat bagi mereka yang hendak membeli properti Pinehurst dengan luas lahan 2,8 hektare. (Fat/RO/E-3)