Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Manado Raup Investasi Rp5,2 T

26/5/2017 07:50
Manado Raup Investasi Rp5,2 T
(Ist)

KEGIATAN Manado International Conference on Tourism yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal dan didukung Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan beberapa lembaga lainnya menghasilkan kesepakatan bisnis senilai US$400 juta setara dengan Rp5,2 triliun (asumsi kurs rupiah Rp13 ribu per dolar AS).

Kesepakatan itu terdiri atas kerja sama investasi antara Anhui Conch Venture Investment Ltd (Tiongkok) dan PT Multicipta Perkasa terkait dengan pembangunan di Manado Selatan untuk hotel, apartemen, mal, dan diving center senilai US$200 juta dan penyerahan izin perluasan investasi kepada PT Meridien Capital Indonesia (PMA Amerika Serikat) terkait dengan akomodasi cottage dan pariwisata di Raja Ampat senilai US$200 juta.

Selain itu, ditandatangani kerja sama antara Dalian Maritime University (Tiongkok) dan lima universitas di Indonesia (ITB, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Negeri Manado).

Kepala BKPM Thomas Lembong mengemukakan kesepakatan bisnis yang dihasilkan merupakan salah satu bukti nyata menggeliatnya investasi di sektor pariwisata di Indonesia.

"Dua kesepakatan bisnis serta satu kesepakatan terkait dengan pendidikan tersebut merupakan bukti nyata upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata dan maritim," ujarnya dalam konferensi pers Invest Manado di Hotel Sintesa Peninsula, Rabu (24/5).

Menurut Thomas, nilai yang dihasilkan kesepakatan bisnis tersebut di luar dari kesepakatan yang dapat diperoleh dalam kegiatan one on one meeting yang hingga kini telah terkonfirmasi diikuti 37 perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, dan Korea Selatan.

"Dalam forum one on one meeting, mereka akan dipertemukan dengan perusahaan maupun pemerintah daerah secara langsung untuk membahas mengenai minat investasi mereka." (VL/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik