Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

BUMN Bantu Kedaulatan Pangan

Deri Dahuri
26/5/2017 07:40
BUMN Bantu Kedaulatan Pangan
(ANTARA)

PEMERINTAH menaruh harapan besar kepada badan usaha milik negara (BUMN) untuk bisa membantu program swasembada pangan khususnya bawang putih.

Berbeda dengan program swasembada produk pangan lain yang butuh lahan dan dana besar, swasembada bawang putih hanya butuh lahan 60 ribu hektare.

"Mimpi kami tiga tahun bisa swasembada bawang putih. Tapi diskusi dengan Menteri BUMN bisa dicapai dalam waktu dua tahun," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Rabu (25/5).

Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan sejumlah direksi BUMN dalam rangka membangun kejayaan Sembalun sebagai sentra bawang putih nasional.

"Ibarat gajahnya sudah selesai. Tinggal ayamnya, hanya butuh 60 ribu hektare sudah bisa swasembada bawang putih. Kabupaten Lombok Timur bisa berkontribusi 10 ribu hektare," katanya.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Kabupaten Lombok Timur, khususnya daerah Sembalun memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi sentra bawang putih.

"Namun, dewasa ini potensi Sembalun tertutup oleh berubahnya fungsi lahan pertanian dari bawang putih ke komoditas yang dianggap lebih menjanjikan oleh masyarakat setempat," katanya.

Saat ini, imbuhnya, tingkat konsumsi bawang putih di Indonesia mencapai 400 ribu ton per tahun.

Kapasitas produksi bawang putih dalam negeri belum mengimbangi tingkat konsumsi itu.

"Untuk itulah Kementerian BUMN bersinergi dengan Kementan dan Kementerian Desa dan PDTT dalam rangka mendorong dan membangun kejayaan Sembalun menjadi sentra bawang putih nasional," katanya.

Langsung diwujudkan

Keinginan pemerintah untuk mengembangkan Semba-lun sebagai salah satu sentra produksi bawang putih telah dijalankan PT Pupuk Indonesia.

"Kami kawal dari sisi ketersediaan pupuk dan penerapan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi dengan biaya usaha tani lebih efisien," kata Dirut PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat saat mendampingi Menteri BUMN di NTB.

Aas mengatakan program pengawalan secara terpadu dilakukan PT Pupuk Kaltim selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.

Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan pupuk dan bibit bawang putih kepada petani bawang.

"Sampai dengan awal Mei 2017, bibit bawang putih telah ditanam di lahan petani Desa Sembalun Bumbung. Saat ini umur tanaman sekitar satu setengah bulan dan sedang dalam masa pertumbuhan," jelas Wijaya.

Pada Januari lalu Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kaltim menyerahkan bantuan sarana produksi yang diberikan kepada kelompok tani berupa pupuk NPK 16-16-16, pupuk hayati Ecofert, Biodekomposer Biodex, dan bibit bawang putih sebanyak 1,8 ton dengan total senilai Rp150 juta. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik