Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Produsen Pupuk Amankan Distribusi

24/5/2017 07:50
Produsen Pupuk Amankan Distribusi
(ANTARA)

PT Pupuk Indonesia (persero) memperkuat jaringan distribusi khususnya untuk kebutuhan pupuk di sektor pertanian dan tanaman pangan. Itu dilakukan dengan menambah jumlah gudang serta merelokasi gudang pupuk ke tempat lebih baik dan mudah dijangkau.

"Kini, total kapasitas gudang kami mencapai lebih dari 3,4 juta ton," ungkap Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia Wijaya Laksana, di Jakarta, Selasa (23/5).

Kapasitas itu terdiri dari 567.400 ton pada gudang lini 1, serta gudang lini 2 dan 3 pada 640 titik di seluruh Indonesia berkapasitas 2.912.526 ton. "Keberadaan gudang di daerah-daerah pelosok diharapkan bisa mengurangi kendala distribusi pupuk terutama saat musim tanam."

Pupuk Indonesia juga, jelas dia, membuat pusat distribusi di sejumlah daerah. Tujuannya, jika ada kekosongan stok di suatu lokasi, cepat diisi dari pusat distribusi tersebut. "Khusus daerah terpencil, kami menambah gudang penyangga dan sarana transportasi," kata Wijaya. Selain gudang, kata dia, Pupuk Indonesia memperkuat jaringan transportasi kapal dan darat. Jumlah kapal untuk pengangkutan pupuk sebanyak 16 kapal, serta ditambah voyage charter dan kontainer sebanyak 165 unit.

"Jaringan kios dan distributor pun diperkuat untuk mendekatkan produk kepada petani. Kini distributor kami mencapai 1.552 unit, dan untuk kios yang menunjang distributor ada 40.304 kios.

"Guna mengantisipasi tingginya permintaan pupuk saat musim tanam, Pupuk Indonesia menerapkan penyimpanan stok melebihi ketentuan Kementerian Pertanian yakni untuk kebutuhan dua pekan ke depan. "Kami siapkan stok melebihi ketentuan itu." Hingga 18 Mei, total stok pupuk bersubsidi nasional mencapai 1.360.271 ton. Jumlah itu cukup untuk kebutuhan 4-6 minggu ke depan. Untuk total pupuk bersubsidi yang disalurkan hingga Mei mencapai 2,99 juta ton. (RO/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik