Semen Indonesia akan Rilis Obligasi Rp8 T

PT Semen Indonesia (persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi dengan nilai hingga Rp3 triliun melalui mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) I dari target emisi sebesar Rp8 triliun.

“Tahap pertama obligasi akan diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar Rp3 triliun yang dicatatkan pada 15 Juni 2017 di Bursa Efek Indonesia. Jangka waktu lima tahun dengan indikasi kupon (bunga obligasi) pada kisaran 8%-8,8% per tahun,” kata Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra, di Jakarta, Senin (15/5).

Menurut Rizkan, obligasi yang ditawarkan telah mendapat peringkat AA+ (dobel A plus) dari lembaga ra-ting PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Ia melanjutkan nantinya dari dana hasil PUB I tersebut, sebesar Rp1,37 triliun akan digunakan untuk refinancing utang kredit sindikasi anak perusahaan, yakni PT Semen Tonasa, dan sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan.

“Diharapkan, PUB obligasi ini dapat mengurangi beban dari biaya bunga yang selama ini dibayarkan perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa dengan mudah dan lincah bergerak ke depannya,” terang Rizkan.

Ia menambahkan perusahaan juga berencana meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan dari sebelumnya 90% dari semen dan 10% dari anak usaha menjadi 80% dari semen dan 20% dari anak usaha.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Darmawan Junaidi menambahkan, dalam aksi korporasi tersebut, perusahaan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Selain itu, menurut dia, pada semester II mendatang, perusahaan akan kembali melakukan PUB obligasi tahap II sebesar Rp2 triliun.

“Adapun untuk tahap ketiga, kami akan melihat terlebih dahulu situasi dan kondisi pada 2018 mendatang,” tandas Darmawan.

Saat ini Semen Indonesia memiliki empat pabrik semen yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur; Indarung, Sumatra Barat; Tonasa, Sulawesi Selatan, dan terakhir TLCC di Provinsi Quang Ninh, Vietnam. (Arv/Ant/E-3)