Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Telkom 3S Mulai Mengorbit

(Ant/E-4)
18/4/2017 05:16
Telkom 3S Mulai Mengorbit
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

SATELIT Telkom 3S milik PT Telkom Indonesia (persero) Tbk kini sudah resmi beroperasi. Satelit itu sukses diluncurkan pada 15 Februari 2017, di Kourou, French Guiana, dan saat ini sudah menempati ruang orbit 118 derajat BT. “Dengan beroperasinya Telkom 3S, diharapkan Telkom semakin berperan aktif menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa Indonesia, dan mempermudah komunikasi di seluruh pelosok negeri,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno saat meresmikan beroperasinya Satelit Telkom 3S, di Stasiun Pengendali Utama (SPU) Satelit Telkom Cibinong, Jawa Barat, Senin (17/4).

Telkom sebagai BUMN yang bergerak dalam industri teknologi informasi dan komunikasi (ICT), tambah Rini, harus mampu meningkatkan daya saing sehingga mampu mengatasi kesenjangan digital demi meningkatkan kesejahtera-an masyarakat, tidak hanya di kota besar, tetapi hingga ke pelosok negeri. Dirut Telkom Alex J Sinaga mengatakan, dengan masa aktif satelit sekitar 15 tahun sejak peluncuran, satelit Telkom 3S memiliki kapasitas 49 transponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), delapan transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE) dengan jangkauan seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara, serta sebagian wilayah Asia Timur. Selain untuk mengurangi kebergantungan kepada satelit asing, Telkom 3S diharapkan dapat mengurangi ke-senjangan akses informasi di seluruh pelosok negeri, khususnya di daerah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).

Menurut Alex, seluruh infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun Telkom, di antaranya kabel laut optik fiber, jaringan terestrial, ditunjang dengan sistem komunikasi satelit, diharapkan dapat memperkuat kemajuan ekonomi digital nasional serta mendukung pemerintah dalam membangun masyarakat digital Indonesia. “Selanjutnya, Telkom bersiap-siap meluncurkan Satelit Telkom 4, yang dijadwalkan dilakukan pada semester I 2018, di Amerika Serikat,” ujar Alex.

Telkom telah menunjuk Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncurnya SpaceX dari Amerika Serikat dengan model pengadaan on ground delivery (OGD).
Pembuatan Satelit Telkom 4 dengan investasi sekitar 160.160.160 AS itu sudah mencapai 58%. “Pada Juni 2017 sudah memasuki tahap pemasangan modul telekomuni-kasinya,” kata Alex. Satelit Telkom 4 akan menggantikan posisi Satelit Telkom 1 di ruang orbit 108. Kemungkinan masa aktif Satelit Telkom 1 habis pada 2021. (Ant/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya