Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Mari Menulis Alquran

Suryani Wandari/M-1
20/11/2016 01:40
Mari Menulis Alquran
(DOK SURYANI WANDARI)

SELEMBAR kertas putih yang dialasi papan itu berada di pangkuannya. Tangannya pun menggenggam pensil dan penghapus. Rupanya, pada Rabu (12/10), sejumlah 608 santri yang berada di Auditorium H M Rasjidi Kementerian Agama RI itu bersiap melakukan Pencanangan Budaya Nasional Menulis Musaf Alquran.

Saat itu para santri di seluruh Tanah Air berkumpul menyamakan niat melalui kegiatan bertajuk musaf (Alquran yang ditulis tangan) dalam rangka memperingati Hari Santri 2016 yang jatuh pada 22 Oktober. Kegiatan itu merupakan hajat Kementerian Agama dan seluruh pondok pesantren.

Kegiatan yang dihadiri Menteri Agama, H Lukman Hakim Saifuddin, ini bertujuan membudayakan masyarakat Indonesia untuk menulis, mempelajari, memahami, mengkaji, dan mengamalkan nilai-nilai Alquran sebagai salah satu solusi dari ikhtiar Kementerian Agama dan membangun karakter masyarakat Indonesia. "Indonesia dengan mayoritas beragama Islam tentu sering membaca Alquran. Namun, dengan ini, semoga tak hanya membaca, tapi menulis Alquran," kata Lukman saat peresmian hari itu.

Apalagi, Alquran sebagai pedoman umat Islam yang mempunyai beragam norma patut diaplikasikan. Tak hanya memberikan energi dalam konteks pribadi, tetapi suatu bangsa pun akan meraih kemakmuran jika menjunjung tinggi nilai Alquran.

Serentak di seluruh Indonesia
Tak hanya diselenggarakan di Kementerian Agama Jakarta, musaf itu pun dilakukan serentak oleh kantor agama provinsi di seluruh Indonesia dengan dukungan kalangan pondok pesantren, khususnya para santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren Tanah Air yang terhubung melalui video streaming.

Setidaknya kegiatan ini melibatkan peserta utama 608 santri dan peserta tambahan 608 santri. Rata-rata di setiap kantor wilayah (kanwil) melibatkan 1.216 santri pondok pesantren yang diselenggarakan di 33 kanwil, seperti Banten, Gorontalo, Bangka Belitung hingga Lampung, sehingga total ada 40.128 santri.

Para santri itu masing-masing menulis musaf sebanyak dua halaman dalam durasi 1 jam hingga menghasilkan 132 musaf Alquran sekaligus.

Satu musaf dari setiap provinsi dikumpulkan ke Jakarta yang diterima Presiden RI saat pembukaan Pospenas VII (Pekan Olahraga dan Seni Antarpondok Pesantren Tingkat Nasional) yang diselenggarakan para Peringatan Hari Santri di Serang Banten pada 22 Oktober 2016. Mari menulis, membaca, mencintai, dan mengamalkan Alquran!



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya