Tentang Ketangguhan

PERGANTIAN tahun memang masih lebih dari sebulan lagi, tetapi dunia mode telah siap menyambutnya. Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) menampilkan peragaan tren di Jakarta, Rabu (9/11). Salah satu yang menarik ialah kembalinya penggunaan bahan kulit. Itu seperti yang terlihat pada koleksi Stella Rissa. Di tangan desainer yang kerap menjadi favorit selebritas itu, ketangguhan bahan kulit dipadukan dengan bahan-bahan yang lembut seperti brokat, tile, dan sutra.

Ada pula sentuhan provokatif lewat detail fringe dengan menggunakan bahan kulit. Itu seperti yang diterapkan pada terusan mini dengan bahan brokat berwarna putih. Bahan kulit muncul sebagai garis-garis yang mempertegas bidang tubuh dan sebagai rumbai pada bagian tepi rok. Stella juga menampilkan kesan sofi stikasi lewat tube dress berwarna hitam dengan tambahan bahan menerawang di bagian pundak.

“Saya mengambil inspirasi dari model dan aktris, Daphne Guinness dan Carmen Dell’Orefice. Daphne dan Carmen hidup dalam semangat rock ‘n roll, mereka sangat ekspresif pada pekerjaan dan gaya hidup mereka yang menarik. Karakteristik perempuan hari ini,” kata Stella yang mengaku di koleksi kali ini ia keluar dari karakter diri yang biasanya. Selama ini desain Stella memang kuat dengan sisi elegan, clean, tapi dengan detail keunikan jahitan yang kuat.

Flower power
Ketangguhan juga menjadi bahasa dalam koleksi terbaru Mel Ahyar. Ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2017, bulan lalu, koleksi itu menampilkan aksen bungan dalam warna mencolok tetapi berlatar gelap. Sesuai dengan tema koleksi, Dark blossom. Desainer yang koleksinya kerap dipakai Agnes Monica itu mengaku terinspirasi oleh era 70-an. Meski begitu, pada label siap pakai Mel Ahyar First ini ia tidak menggunakan siluet yang ketat di tubuh, tetapi siluet longgar
termasuk pada celana lonceng yang khas era itu.

Di sisi lain, karakter desain Mel yang edgy, modern, dan funky tetap kental. Contohnya ialah rok terusan berwarna biru tua tanpa lengan. Aplikasi bunga termasuk dengan juntaian manik ditempatkan di bagian depan. Ada pula celana lonceng yang penuh dengan motif bunga yang kemudian dipadankan dengan kemeja longgar berwarna hijau. Mel pun menampilkan
koleksi sepatu yang juga penuh dengan motif bunga dan memiliki aksen sayap mirip pita.

Dalam acara tersebut, tampil pula koleksi dari dua label kolaborasinya dengan penyanyi Andien, Happa (perempuan) dan Happa XY (pria). Pada koleksi itu, mereka mengambil inpirasi legenda dari Tanah Nias. Budaya Nias ditampilkan lewat motif maupun sulaman berpola geometris dan bersiluet keindahan alam. Busana-busana di koleksi itu tampil lebih santai dengan warna-warna yang lebih terang. Contohnya ialah padanan celana kulot dan blus gantung berwarna merah yang dilengkapi dengan luaran bermotif. Gaya busana Andien yang penuh sentuhan etnik, tapi tetap edgy terasa kental di sini. (*/M-3)