Mari Memasak dengan Yuzu

YUZU dikenal sebagai jeruk jepang (Citrus junos) yang mengandung vitamin C dua kali lipat dari jeruk lemon dan kaya akan kalium. Jeruk seberat 120-130 gram itu tumbuh baik di wilayah Kochi. Dengan iklim yang hangat, tingginya curah hujan disertai lamanya matahari bersinar, membuat yuzu tumbuh baik dan subur. Bahkan 50% dari total produksi yuzu di Jepang dihasilkan dari Kochi.

Itulah sebabnya jeruk tersebut dinamai Kochi yuzu. Namun, buah yang mirip lemon dengan kulit sedikit lebih tebal itu ternyata tidak cocok dikonsumsi langsung. Yuzu lebih banyak digunakan untuk keperluan kuliner. Di bawah perusahaan Okabayashi Farm Co Ltd, yuzu diproduksi menjadi produk jus, sirup, selai, pepper. "Di Indonesia yuzu masih terbatas dipakai restoran dan hotel sebagai bahan pembuat saus atau penambah aroma masakan. Jadi belum dijual ritel," kata Direktur CV Libra Food Service, Lie Nam Tung, pada peluncuran Kochi yuzu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pada acara tersebut, hadir pula Executive Chef Aprez Catering, Stefu Santoso, yang mendemokan tiga jenis makanan dengan menggunakan yuzu dalam bentuk jus dan pepper. Para tamu undangan disuguhi sirup yuzu. Dalam acara tersebut, Chef Stefu mendemokan, pertama, masakan steam barramundi, yuzu coconut sauce and spring vegetables. Makanan berupa ikan barramundi yang di-steamed kemudian disiram dengan saus yuzu dicampur santan dan dihiasi wortel, brokoli, serta irisan bawang merah.

Selintas rasanya mirip gulai ikan dengan aroma batang serai yang dominan ditambah rasa asam dari yuzu. Masakan kedua yang ditunjukkan Stefu ialah yuzu panna cotta & marinated pomelo. Ketiga, cold angel hair pasta, marinate tuna & yuzu cream dressing. Makanan pembuka berupa salad itu terasa segar dan aroma serta rasa jus yuzu menambah nikmat saat tersentuh oleh lidah.

Seusai demo tiga jenis masakan tersebut, para tamu undangan disuguhi makan malam dengan semua makanan itu yang sudah dipersiapkan Stefu dan timnya. Menurut Namtung, untuk saat ini kemasan yang jual masih dalam ukuran besar dan belum dijual melalui pasar swalayan. "Akan tetapi, kalau konsumen ritel mau pesan bisa langsung dan beli satu pun kami layani," tambah Namtung.