Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEMEGAHAN The Ruins of St Paul, ikon Kota Makau, merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi para pelancong. Ada pula Makau Tower, salah satu titik terbaik untuk menikmati panorama kota dari ketinggian. Destinasi-destinasi wisata itulah yang kini membuat Makau dibicarakan warga dunia. Industri pariwisata memang sedang naik di sana. Bukan cuma para pelancong yang sibuk hilir mudik di sana, para pelaku bisnis terkait dengan kegiatan melancong pun terus bergeliat. Sejumlah pameran digelar di sana, termasuk Macao International Travel (Industry) Expo (MITE). MITE di Cotai Expo, The Venetian Macao, 2-4 September, diselenggarakan Institusi Pariwisata Pemerintah Makau dan didukung Administrasi Pariwisata Nasional Tiongkok, Asosiasi Pebisnis Perjalanan, serta tujuh asosiasi dan entitas lainnya. Dalam pembukaan MITE, Jumat (2/9), Alexis Tam, Secretary for Social Affairs and Culture Macao, menyatakan pameran tahunan ini untuk pertama kalinya diselenggarakan Macao Government Tourism Office (MGTO). “Setelah tiga pameran sebelumnya diselenggarakan Macau Travel Agency Association. Expo ini diharapkan bisa lebih efektif dan berkontribusi banyak di industri pariwisata,” ujar Alexis.
Pertemuan pelaku industri
Dalam pameran yang juga dihadiri pelaku industri wisata dari 28 negara itu, MGTO berambisi menjadikan MITE sebagai sebuah platform untuk memfasilitasi Makao menjadi pusat industri pelesir dan hiburan. MITE digelar di area 6.800 m2 dengan 200 ekshibitor dengan 350 booth yang kebanyakan diisi pemain pariwisata Makau dan sekitarnya, seperti booth provinsi-provinsi di Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, dan Jepang. Kemudian ada maskapai, hotel, kapal pesiar, kuliner khas, termasuk booth Indonesia and Chinese Associations yang menampilkan foto-foto indah Yogyakarta dan Boyolali. Sejumlah travel agent pun memberikan diskon harga paket wisata yang lumayan irit.
Ikon Makau
The Ruins of St Paul, landmark dan simbol Kota Makau, menjadi destinasi favorit dengan pintu gerbang yang sering dibilang mirip gereja kuno. Awalnya The Ruins of St Paul merupakan Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640, tapi hancur karena kebakaran pada 1835. Gereja tua Mater Dei College St Paulus dan Mount Fortress merupakan konstruksi Jesuit dan membentuk Makau acropolis. Sisa-sisa arkeologi dari St Paulus menemukan fakta lokasi itu ialah universitas pertama di kawasan Asia di masa lampau. Kampus itu merupakan bangunan bergaya Barat pertama di Timur. Sementara itu, di Macau Tower, selain berswafoto, pelancong juga bisa mencoba bungee jumping dari puncak. Dibuka pada 19 Desember 2001, Macau Tower yang memiliki tinggi 338 meter itu menawarkan panorama indah, termasuk delta Sungai Pearl dari dek observasi serta tempat buat bersantai di restoran yang berputar. Destinasi lainnya yang tak boleh dilewatkan ialah air mancur di depan Hotel Wynn, jalanan yang dijadikan sirkuit balap, dan Venetian Resort yang menyediakan sensasi naik gondola atau perahu yang mengitari Hotel Venetian dengan air yang biru jernih. (Suryani Wandari/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved