Wih, Vinyl Lokal Produksi PHR Mulai Digeber Juni

Setelah selama kurun 11 tahun sebagai peritel piringan hitam (vinyl) dan pemutarnya (turntable), kini PHR mengumumkan mereka akan memproduksi vinyl sendiri di dalam negeri.

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi ekosistem rilisan fisik di industri musik dan pencinta piringan hitam serta para label dan musikus Indonesia. Pasalnya, dengan demikian produksi rilisan piringan hitam akan kian lebih terakomodasi.

Lewat perusahaan PHR Pressing, kini PHR tengah mempersiapkan produksi dalam negeri mulai Juni. Direktur PHR Pressing Johan Mantiri mengungkapkan sudah ada beberapa label yang mendaftar.

“Sekarang lagi mengatur tes produksi di bulan ini. Label juga sudah listing. Juni akan produksi pertama di Indonesia. Kalau pun mundur ya paling sebulan, tidak akan lama. Sebelumnya kan kami memang mengeluarkan rilisan vinyl dari beberapa musikus Indonesia tapi produksi masih dari luar negeri,” kata Johan dijumpai Media Indonesia di helatan Record Store Day Indonesia (RSDI) 2023 di Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu, (6/5).

“Dengan adanya pabrik vinyl di Indonesia, secara waktu produksi jadi lebih cepat. Di luar negeri daftar tunggunya bisa 8-15 bulanan. Belum lagi dengan risiko ekspedisi, kesalahan dokumen/izin, itu semua bisa kami akomodasi. Ke depan pasar kami juga bukan saja untuk dalam negeri. Bisa juga ke Singapura, Malaysia, dan Thailand,” tambah Johan. (M-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Irana Shalindra