Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Setelah melakukan pelatihan bagi para siswa pendidikan dasar dalam kelas Reporter Cilik (Repcil), Media Indonesia kembali melanjutkan program kelas jurnalisme bagi para siswa menengah atas.
Pada tahun ini, kelas reporter muda diikuti para siswa menengah atas Muhammadiyah dari 14 provinsi.
Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Sungkowo Mudjiamano mengatakan setelah mengikuti kelas reporter muda Media Indonesia, para siswa Muhammadiyah bisa mendapat ilmu dasar jurnalisme yang bisa dimanfaatkan dalam mengolah informasi.
“Karena informasi adalah hal yang penting sekali di era saat ini. Tanpa informasi, yang mendapat prestasi-prestasi di internasional tidak akan terkabarkan. Saya harap pelatihan Reporter Muda dari Media Indonesia ini bisa menjadi bekal dan dasar di kemudian hari bagi para siswa Muhammadiyah. Mudah-mudahan pengetahuan terkait penulisan juga bermanfaat,” kata Sungkowo dalam sambutan pembukaan kelas secara virtual, Senin, (15/8).
Sementara itu, direktur pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi menambahkan, pelatihan Reporter Muda ini bukan saja bermanfaat bagi mereka yang memang tertarik di dunia jurnalisme, tetapi secara luas bisa mengasah kemampuan berpikir kritis para siswa dalam mengolah informasi, di era banjir informasi ini.
“Ilmu jurnalisme juga melatih berpikir secara sistematis dan komprehensif. Setiap hari, teman-teman kan dihadapkan dengan situasi-situasi yang menuntut kemampuan bertutur dan menyampaikan narasi. Seperti bercerita di depan kelas, nah ini bisa jadi bekal,” kata Ade.
“Pelatihan ini tidak semata untuk mencetak teman-teman menjadi jurnalis. Tapi memiliki kemampuan menulis secara komprehensif dan menarik,” tambahnya.
Kelas reporter muda Media Indonesia dibuka dengan sesi materi prinsip penulisan jurnalistik oleh redaktur senior Media Indonesia Eko Suprihatno. Eko yang juga mengepalai Sekolah Jurnalistik Media Indonesia menjelaskan ke para siswa Muhammadiyah mengenai perbedaan, ciri, dan kegunaan dari tulisan berita hard news dan feature.
Sementara itu, redaktur Media Indonesia lainnya, Bintang Krisanti, turut memberikan materi ke para siswa terkait teknik wawancara. Mulai dari persiapan sebelum wawancara, prinsip wawancara, dan cara menentukan narasumber.
Setelah mengikuti kelas, para siswa sekolah menengah atas Muhammadiyah akan diberikan penugasan untuk liputan dan penulisan. Tulisan terbaik akan diterbitkan di rubrik Muda edisi cetak dan daring Media Indonesia. (M-2)
Audiensi Pimpinan Media Indonesia dengan Kementerian Investasi/BKPM
PELUNCURAN kanal Jelita di Mediaindonesia.com mendapat tanggapan positif dari sosok-sosok perempuan tangguh dan berprestasi di Indonesia.
Riza Ade adalah perempuan lulusan Sosial Politik yang akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis. Maka dari itu saat memulainya, ia sangat banyak belajar
MEDIA Indonesia meluncurkan kanal baru dengan nama Jelita di laman berita Mediaindonesia.com. Kanal Jelita menjadi warna baru bagi Media Indonesia yang sudah eksis selama 54 tahun.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Miss Cosmo 2024, Ketut Permata Juliastrid sekaligus Puteri Indonesia Pariwisata 2024, yang juga gemar mengenakan kebaya, membagikan beberapa tips berkebaya alanya.
Kepala BPSDM Kemendagri, Teguh Setyabudi mengatakan peran pranata humas sangat strategis, penting dan berpengaruh dalam membangun citra kementerian dan lembaga.
PPG ke-11 kali ini memilih tema COURAGE atau KEBERANIAN guna merefleksikan situasi global saat ini dimana kita memerlukan keberanian untuk dapat menjalani kehidupan
Kegiatan pelatihan Media Week Dikreg 62 Tahun Ajaran 2022 akan berlangsung pada 13 sampai 17 Juni 2022
Terdapat empat sifat penting yang patut dimiliki seorang yang melakukan tugas jurnalistik.
Kegiatan yang diikuti oleh 78 anak dari 13 provinsi itu akan dijalankan dengan interaktif dan membebaskan anak-anak untuk berkomentar dan berpendapat.
TANOTO Foundation bekerja sama dengan Kemendikbud-Ristek, Kementerian Agama dan Media Indonesia resmi meluncurkan buku karya para guru yang berisikan praktik baik toleransi di sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved