Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RAKSASA fesyen asal Swedia, H&M, membuat langkah baru demi alasan lingkungan sekaligus untuk menarik simpati pelanggan. H&M secara resmi menjual produk busana bekas atau preloved di situs resmi mereka.
Sebagai permulaan, program penjualan produk preloved tersebut baru dilakukan di Swedia. Dilansir dari fashionunited.uk, Selasa, (8/2), fitur preloved di laman H&M Swedia akan memungkinkan warga Swedia membeli atau menjual produk busana H&M yang mereka miliki. Tak hanya merek H&M, merek lain yang masih berada di naungan induk usaha H&M juga dapat dijajakan di sana, termasuk dari Asos, Nike, dan Zara.
Setelah Swedia, rencananya fitur serupa juga akan dihadirkan di Jerman dan kemudian negara-negara lain. "Secara bertahap kami akan meningkatkan jumlah merek yang dapat terlibat dan juga jangkauan negaranya," ujar Sustainability Manager H&M, Felicia Reuterswärd.
Ia mengatakan, program baru tersebut salah satu langkah konkret dari komitmen H&M untuk menghidupkan budaya fesyen yang berkelanjutan. Kehadiran laman dengan fitur jual beli preloved H&M dan merek-merek besae lainnya diyakini Reuterswärd dapat menjadi langkah besar dalam upaya tersebut.
"Kita akan membuat pandangan masyarakat berubah dan menganggap bahwa normal saja menggunakan pakaian preloved. Itu sangat penting untuk fesyen berkelanjutan," ujarnya. (M-1)
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved