Saipul Usman Aplikasi Ojek Daring Asli Banggai

LAYANAN ojek daring sudah jadi kebutuhan di berbagai daerah. Ojek daring memang tidak lagi untuk transportasi orang, tetapi juga mengakomodasi berbagai kebutuhan lain, termasuk untuk antar makanan, barang, dan lainnya.

Kebutuhan ojek daring di tanah kelahirannya pun disadari Saipul Usman. Dengan melihat pula potensi ojek daring untuk menyerap tenaga kerja, pemuda asal Banggai, Sulawesi Tengah, itu, lalu membuat sendiri aplikasi ojek daring.

Menjadi bintang tamu Kick Andy episode Menembus Batas Ruang dan Waktu, yang tayang malam ini di Metro TV, Saipul menuturkan mengenai perjalanannya sampai akhirnya berhasil meluncurkan aplikasi bernama Draiv itu pada 15 Januari 2020. “Ini mulanya dirancang sebagai aplikasi untuk bersedekah (donasi),” jelas pria 30 tahun itu.

Begitu kuatnya tekad Saipul, ia menggunakan uang tabungan sendiri untuk membuat aplikasi yang prosesnya diawali Oktober 2019. “Jumlahnya sekitar 120 juta rupiah. Sebenarnya, uang 120 juta itu untuk modal menikah saat itu, tapi saya pikir kalau menikah ya pasti uangnya habis begitu saja. Saya mulai berpikir, bagaimana seandainya membuat aplikasi yang bermanfaat dan menghasilkan,” kata Saipul yang kemudian mengajak kawannya, Ishak Mansyur, untuk bersama-sama mewujudkan aplikasi itu. Ishak kini menjadi CEO Draiv.

Aplikasi Draiv memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki beberapa aplikasi sejenis. Selain harganya lebih murah, Draiv hanya menarik potongannya 5% terhadap mitra pengemudi. Draiv juga mempunyai fitur belanja bebas alias tidak mengambil untung karena pembayarannya dilakukan secara tunai antara pembeli lewat mitra.

"Ketiga, kita juga bekerja sama dengan perawat, dokter di kota setempat untuk untuk membuka layanan tanggap cepat, tujuannya menekan angka kematian ibu hamil akibat minimnya transportasi yang sigap jika ada ibu-ibu ingin melahirkan secara mendadak,” jelas Saipul.

Selain itu, Saipul tetap memasukkan sistem sedekah. Hal ini diwujudkan dengan fitur Draivgift yang 100% uangnya disalurkan ke panti asuhan dan masjid. Penyaluran itu juga secara transparan.

Lapangan Kerja

Dengan jaringan internet yang sudah cukup lancar di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Draiv pun cepat berkembang. Kini, Draiv sudah digunakan di empat kabupaten/kota dan memiliki mitra sebanyak 1.200 pengemudi motor, 200 pengemudi mobil, dan 3.000 mitra kuliner. Pengguna Draiv diperkirakan mencapai 80.000 orang.

Saipul mengemukakan jika Draiv juga menyesuaikan dengan masyarakat sekitar. Sebab itu, mereka menggandeng armada becak motor (bentor) khusus di Gorontalo dan membuat layanan Draiv Barber untuk memenuhi kebutuhan jasa tukang potong rambut panggilan.

Berbagai perkembangan itu diakui Saipul di luar ekspektasinya. Ia pun bersyukur semakin banyak tenaga kerja yang terserap.

Saipul merasa keberhasilan Draiv juga tidak luput dari peran pemerintah dalam menyediakan infrastruktur internet. Pemerintah Kabupaten Banggai kini juga meluncurkan Pasar Tani, khusus untuk belanja daring dalam rangka mendukung penerapan protokol kesehatan selama pandemi covid-19.