Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Awas, Penglihatan Mata Memburuk saat WFH

Galih Agus Saputra
22/2/2021 19:45
Awas, Penglihatan Mata Memburuk saat WFH
Rutinitas WFH rawan pengaruhi kesehatan mata.(Fizkes/123RF)


Dalam beberapa bulan terakhir, banyak orang mungkin mengeluhkan adanya gangguan pada mata, seperti lelah atau buram. Hal itu biasanya dirasakan setelah menghabiskan banyak waktu untuk bekerja/beraktivitas dengan layar gawai dari rumah.

Akan tetapi, Optometris, Central Vision Opticians di Finchley, London, Inggris, Bhavin Shah menjelaskan orang-orang tidak perlu khawatir karena gangguan tersebut nantinya akan pulih, terlebih setelah rutinitas 'kembali normal'.

Shah, yang juga bekerja sebagai konsultan manajemen miopia (rabun dekat) itu berpikir ketika seseorang dapat melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja, maka mata mereka akan mendapat cukup waktu untuk istirahat.

"Orang dewasa mengalami peningkatan gejala yang signifikan saat bekerja dari rumah. Ada beberapa penelitian, antara 22 persen dan 38 persen melaporkan pengelihatan mereka memburuk. Perjalanan ke tempat kerja dan bekerja di lingkungan kantor memungkinkan lebih banyak waktu istirahat, gerakan mata, dan fokus secara alami," katanya, seperti dilansir dari Ladbible, Minggu, (21/2).

Menurut Shah, hal yang sama turut dialami anak-anak karena selama ini mereka lebih banyak belajar di rumah, tanpa melakukan perjalanan ke sekolah. Mereka mungkin juga tidak punya banyak waktu untuk bermain di luar - seperti yang biasanya mereka lakukan pada waktu makan siang atau istirahat.

"Peningkatan kerja jarak dekat, waktu di depan layar dan pengurangan waktu di luar ruangan semuanya memainkan faktor dalam peningkatan rabun dekat. Saya telah melihat tingkat perubahan yang jauh lebih tinggi pada penglihatan anak-anak. Banyak anak mengalami perubahan dua kali lipat dari tingkat normal," imbuhnya.

Berkurangnya aktivitas fisik yang memungkinkan adanya interaksi dengan dunia nyata, menurut Shah, dapat menghambat perkembangan alami pengelihatan anak. Saat bermain di luar, anak-anak pada dasarnya akan mengalami koordinasi mata dan tangan, serta memungkinkan adanya kesadaran spasial visual.

 "Di kelas atau sekolah, anak-anak akan memiliki banyak gerakan. Juga mata mereka akan fokus di antara meja kerja mereka, papan tulis, atau guru yang membantu mengendurkan otot mata daripada memusatkan perhatian sepanjang waktu," pungkasnya. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya