Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SETELAH diliput berbagai media di dunia, kini dokumentasi yang lebih nyata dan dalam tentang Greta Thunberg hadir lewat film dokumenter. Film yang telah menjadi film pembuka perhelatan Festival Film Venesia, Jumat (4/9), berhasil menangkap sisi Greta yang nyatanya juga seorang remaja pemalu dan kutu buku.
Dalam konfrensi pers pemutaran film berjudul I am Greta, sang aktivis muda lingkungan pun memuji keberhasilan penggambaran film itu. "Saya bukanlah orang seperti itu (anak naif pemarah), untungnya dia (Grossman) membuatku tampak lebih seperti orang yang pemalu dan kutu buku, demikianlah diriku yang sebenarnya," ujar Greta dalam konfrensi pers via video, seperti dilansir Wwashingtonpost.com (4/9).
Film besutan Nathan Grossman itu, berisi cuplikan perjalanan pelayaran Greta selama dua minggu melintasi Atlantik. Perjalanan itu dilakukan remaja asal Swedia berusia 17 tahun ini untuk menyampaikan aspirasinya di konferensi iklim PBB di New York pada tahun 2019.
Panjangnya masa yang ia lalui untuk berkampanye ke berbagai kota rupanya memunculkan kejenuhan pula. Pada satu titik dalam pelayaran itu Greta menuangkan emosinya dengan berteriak bahwa dia merindukan rumah dan anjingnya.
“Ini tanggung jawab yang besar, jika boleh memilih saya tidak mau harus melakukan ini,” tukas Greta.
Memulai kampanye iklim seorang diri sejak usia 15 tahun di depan gedung Parlemen Swedia, citra yang terlihat dari Greta memang cenderung sebagai remaja yang berani dan lugas dalam berbicara. Ia bahkan tidak ragu-ragu mengkriitk keras parlemen, badan PBB, dan berbagai pemimpin dunia.
Selain menampilkan sisi lain Greta, film documenter itu juga menghilangkan beberapa kritik, termasuk jika gerakannya disusupi kepentingan politik. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved