Ayo, Main Bersama Hewan Kesayangan untuk Mengusir Bosan di Rumah

HEWAN  peliharaan sudah banyak terbukti memberikan begitu banyak manfaat. Berbagai masalah kesehatan mental dapat teratasi dengan adanya 'sahabat' manusia yang satu ini, mulai dari rasa cemas, bimbang, hingga kesepian.

Tidak hanya dalam suasana normal, hewan peliharaan juga dapat menjadi penghiburan di masa-masa krisis atau seperti pandemic korona seperti saat ini. Mereka selalu ada ketika komunitas dituntut memberlakukan pembatasan jarak fisik maupun sosial untuk alasan kesehatan.

Seorang Ahli Perilaku Hewan dan Pelatih Anjing, Caroline Wilkinson mengatakan bahwa hewan peliharaan pada dasarnya lebih riang, cerewet (menggonggong untuk anjing) ketika ada manusia. Mereka bahagia karena ada seseorang yang akan menghabiskan banyak waktu bersamanya.

"Untuk saat ini, banyak hewan peliharaan yang tengah menikmati perhatian ekstra dari pemiliknya. Antusiasmenya terlihat meningkat untuk mengajak mereka berjalan-jalan," tuturnya, seperti dilansir The Guardian.

Salah seorang warga Highgate, London, Inggris, Afsaneh Parvizi Wayne mengatakan hal seperti itu juga terlihat pada Cockapoo kesayangan keluarganya. Lebih dari itu, anjing berusia dua tahun tersebut, menurutnya, bahkan telah membantu suaminya yang bekerja sebagai konsultan rumah sakit tetap waras, sejak merebaknya virus korona.

"Dia berjalan berlalu-lalang di pintu dan si cantik itu selalu menunggunya. Dia bergulung-gulung di lantai, mengajak bermain, dari situ anda bisa melihat stres dan kecemasan sehari-hari selalu berkurang," tutur Afsaneh.

Salah seorang warga yang tinggal di Brixton, Bethan Taylor-Swaine bahkan harus rela meminjamkan salah satu anjing Griffon Brussel-nya, Loki, kepada tetangga. Anjing berperilaku 'super sosial' itu menurutnya telah menjadi teman manusia yang begitu membahagiakan dan setia.

Kisah bahagia bersama kucing juga terlihat dalam keluarga Rachel Conlisk yang tinggal di Birmingham. Ia mengatakan kucingnya, Belle dan Little Tyke telah menjaga keceriaan putranya yang berusia 11 tahun.

"Ketika semuanya hampir gila dan putus asa, sungguh menyenangkan sekali memiliki dan melihat mereka di sekitar kita. Mereka telah mengingatkan kita bahwa saat ini ada kehidupan yang harus terus berjalan," tutur Rachel. (M-4)