Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Generasi muda yang sarat dengan kreativitas sejatinya dapat menjadi penggerak budaya popular, alias pop culture, di Tanah Air. Bahkan, wujud kreativitas tersebut dapat menjadi salah satu tumpuan perekonomian bangsa.
Hal itu mengemuka dalam Serial diskusi IV Garis Besar Haluan Partai (GBHP) NasDem di Jakarta, Kamis (24/10). Dalam diskusi bertema Pop Culture Nusantara itu, Wakil Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Ricky Joseph Pesik mengemukakan, generasi muda kini telah membuktikan bahwa mereka mampu mengkreasi budaya baru. Mereka pun mampu mengoptimalkannya menjadi potensi ekonomi, yang kemudian diejawantahkan sebagai ekonomi kreatif.
"Berbagai terobosan yang dihadirkan oleh generasi muda kita, sedikit banyak telah mengoreksi pemerintah untuk mengevaluasi diri. Pemerintah akhirnya terbuka dengan gagasan-gagasan baru yang ditawarkan oleh anak-anak muda ini, apa yang disebut pop culture oleh mereka, kami terjemahkan menjadi ekonomi kreatif, atau sektor ekonomi kreatif," ujar Ricky.
Sementara itu, Farhan, mantan presenter yang kini duduk sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, berpendapat, perkembangan generasi milenial merupakan penanda bahwa transformasi sosial sedang berlangsung di Indonesia. Adapun Partai NasDem berkomitmen untuk mendampingi generasi muda mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka untuk membangun negeri.
"Pop culture ini berawal dari kreativitas dan inovasi yang mengkristal menjadi ide, perspektif, atau mungkin sikap, namun syaratnya harus jadi mainstream terlebih dahulu. Bila belum jadi mainstream itu hanya akan menjadi ide atau konsep saja. Harus ada usaha untuk mengarusutamakan itu," tuturnya.
"Setelah jadi Pop Culture, baru bisa dimanfaatkan menjadi tren, lifestyle, dikapitalkan dalam industri, atau menjadi Internet of Things, semua diinternetkan. Aktor yang sadar akan semua potensi tersebut adalah generasi muda atau milenial" tambah Farhan.
Sineas yang juga Ketua Garda Pemuda Nasdem Bidang Seni dan Budaya, Fajar Nugros, mengungkapkan mengenai pentingnya ruang aktualisasi bagi generasi muda di Indonesia. Banyak terobosan yang lahir dari tangan mereka, tapi apresiasi pemerintah masih minim.
"Sudah seharusnya negara ini menangkap momentum yang dimulai oleh kaum milenial, Indonesia adalah negara yang besar, negeri ini tidak kekurangan anak-anak muda yang berbakat. Bila negeri ini ingin maju syaratnya satu, rangkul anak muda untuk ikut membangun negeri," tutup Fajar. (M-2)
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved