Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMAJUAN teknologi bukan hanya membuat manusia membuat lompatan ke depan namun juga ke masa lalu. Peneliti gabungan Rusia dan Korea Selatan kini semakin optimis dapat menghidupkan lagi kuda Lenskaya. Kuda yang diyakini memiliki kemampuan tahan cuaca dingin ini, hidup terakhir 42 ribu tahun lalu.
Dilansir Daily Mail dari pemberitaan the Siberian Times, peneliti kedua negara telah bekerja keras selama beberapa bulan ini pada bayi Lenskaya beku yang ditemukan di lapisan es Siberia. Bayi itu berusia tidak lebih dari dua minggu.
Para peneliti disebutkan telah berhasil mendapatkan sel yang diperlukan untuk klonning kuda itu
"Para peneliti yakin akan keberhasilan proyek ini," kata seorang sumber di North Federal Federal University di Yakutsk, Rusia. Upaya mengumpulkan sel akan terus dilakukan hingga akhir April.
Tim peneliti internasional ini dipimpin oleh pakar kloning Korea Selatan, Profesor Hwang Woo-suk, yang juga terlibat erat dalam upaya untuk menggunakan sisa-sisa mammoth berbulu yang disimpan dalam permafrost untuk menghidupkan kembali raksasa ini. "Ada tujuh peneliti yang terlibat dalam proyek (anak kuda) di pihak Korea dan semua orang positif tentang hasilnya," kata Dr Lena Grigoryeva, seorang peneliti Rusia.
Setelah pengumpulan sel selesai, peneliti akan menentukan ibu pengganti untuk peran bersejarah melahirkan kuda kuno Lenskaya ini. "Kuda Korea akan cocok dengan sempurna," kata Grigoryeva.
Hal itu karena kuda Korea juga cukup kuno yakni penerus kuda Mongolia. Pilihan lain adalah menggunakan kuda Yakut - jenis asli dari Siberia timur.
Kuda Yakut dapat bertahan di musim dingin dengan suhu serendah -60 ° C. "Untungnya, jaringan otot hewan tidak rusak dan terawat dengan baik, jadi kami berhasil mendapatkan sampel temuan unik ini untuk penelitian bioteknologi," ungkap Dr Semyon Grigoryev, peneliti terkemuka di Museum Mammoth di Yakutsk.
Jika teknik menggunakan ibu pengganti berhasil, ini bisa menjadi langkah pertama dalam untuk mengembalikan beberapa spesies punah lainnya. Para ahli genetika Rusia akan mempelajari sejumlah spesies yang punah, termasuk badak berbulu, yang mati 10.000 tahun yang lalu dan tak menutup kemungkinan mengkloning mammoth berbulu dengan menggunakan gajah sebagai ibu pengganti. Tetapi profesor itu mengatakan ada jauh lebih banyak kesamaan antara anak kuda tersebut dengan kuda zaman modern daripada antara mammoth dengan gajah. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved