Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Naikan Tensi dengan Cokelat

Tosiani
03/4/2019 18:25
Naikan Tensi dengan Cokelat
dark chocolate(Dok. AFP)

Penggemar cokelat patut bergembira. Sebuah penelitian menunjukan manfaat cokelat hitam atau dark chocolate untuk menaikan tekanan darah setelah dikonsumsi selama satu bulan. Manfaat serupa juga ditemukan pada cokelat susu dengan kandungan 90% kakao memiliki efek paling kuat pada tekanan darah.

Penelitian ini, disitat Daily Mail dilakukan para peneliti Portugal  dari Institut Politeknik Coimbra yang dipimpin dr Telmo Pereira. Merek percaya cokelat hitam lebih kaya flavanol antioksidan yang kuat. Flavanol dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin hingga pengaturan berat badan dan penyembuhan luka yang lebih cepat. Sebelumnya, penelitian juga menunjukan manfaat cokelat pada kesehatan jantung.

Penelitian dilakukan kepada 30 orang dewasa berusia 18-27 tahun. Mereka diminta makan 20 gram makanan manis setiap hari selama 30 hari. Sebagian mengonsumsi cokelat dengan kandungan 55% kakao dan sisanya memakan cokelat dengan kandungan 90% kakao.

Selama 30 hari peneliti mengukur denyut jantung, kekakuan arteri, dan denyut nadi peserta. Pengukuran dilakukan juga sebelum dan dua hari setelah percobaan. Para peserta juga tidak boleh mengonsumsi makanan kaya flavanol lainnya, seperti beri, teh, dan anggur, agar tidak menganggu penelitian mengenai cokelat.

Hasil penelitian lalu diterbitkan dalam jurnal Nutrition. Ternyata semua peserta mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan setelah percobaan. Efek dramatis ditemukan pada kelompok yang mengonsumsi kadar kakao tinggi.

Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mmHg) dalam dua angka. Tekanan sistolik mengukur kekuatan ketika jantung mendorong darah keluar, dan diastolik melihat tekanan ketika jantung beristirahat di antara detak jantung. Pembacaan sistolik normal adalah antara 90 dan 120 mmHg, dan diastolik antara 60 dan 80 mmHg, menurut NHS.

Mereka yang makan cokelat tinggi, tekanan darah sistoliknya turun 3,5 mmHg, dibandingkan dengan 2,4 mmHg pada kelompok kakao rendah. Dan tekanan darah diastolik berkurang masing-masing sebesar 2,3 mmHg dan 1,7 mmHg.

Kelompok kakao yang lebih tinggi juga memiliki denyut nadi yang lebih sehat dan pemasangan ventrikel-arteri. Kopling ventrikel-arteri menggambarkan interaksi antara ventrikel kiri dan arteri, yang bersama-sama memompa darah ke seluruh tubuh. Peningkatan interaksi ini diperkirakan terjadi karena berkurangnya tekanan di arteri, serta 'relaksasi pembuluh darah'.

Para peneliti mencatat, tidak ada perubahan struktur hati para peserta. Ini mungkin karena penelitian hanya berlangsung 30 hari. Dilibatkannya orang-orang muda yang sehat pada penelitian menandakan peningkatan konsumsi kakao harus dibatasi. Sebab manfaat kesehatan ini belum tentu didapat pada orang dewasa paruh baya yang sudah mengalami berbagai penyakit. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya