Si Cantik yang Bisa Dikonsumsi

BEBERAPA lebah dengan belang kuning hitam di tubuhnya berseliweran di sekitar kebun bunga matahari.

Mereka hinggap di tengah bunga, sibuk menyedot sari bunga. Meski begitu, hewan penghasil madu ini tidak membuat takut pengunjung Arumdalu Farm, Jumat (4/1), yang tengah menikmati keindahan bunga matahari yang mekar sejak Oktober lalu.

Bunga matahari menjadi penghuni di area belakang Scientia Square Park, Kawasan Summarecon Serpong. Meski tidak luas, Arumdalu merawat bunga matahari itu hingga mengolah biji bunga untuk kuaci atau objek foto yang indah.

Ya, bunga berbentuk mirip matahari ini sengaja ditanam di sini sebagai sarana edukasi dan wisata lo sobat. Wisatawan yang berfoto dengan bunga ini biasanya berhadapan ke arah sinar matahari. Tahukah sobat mengapa bisa begitu?

Bunga matahari dikatakan memiliki sifat heliotropis dari hormon auksin, yakni hormon pertumbuhan yang terpengaruh pergerakan matahari. Akan tetapi, sifat itu tidak memegaruhi bunga matahari yang sudah mekar sepenuhnya. Mereka akan tetap menghadap ke timur, seperti menyambut matahari terbit.

Bila bunga matahari bisa diolah menjadi kuaci, masih banyak bunga asli Indonesia yang bisa diolah menjadi makanan dan minuman lo. Yuk, cari tahu bareng Medi! (M-3)

Bunga Telang

Bunga telang yang memiliki nama latin Clitoria ternatea merupakan tanaman liar yang bisa tumbuh dengan mudah di pekarangan.

Bunga ini biasanya tumbuh di pagar di daerah Pasundan dan Jawa. Sejak zaman dahulu tanaman ini dijadikan obat mata dan dikonsumsi sebagai sayur.

Di Arumdalu, bunga yang memiliki kelopak berwarna biru cerah ini diolah menjadu minuman segar yang disajikan dengan jeruk nipis.

Warna biru cerah pada tumbuhan tersebut biasanya menandakan kandungan antioksidan di dalamnya lo.

Dalam prosesnya, bunga ini dikeringkan terlebih dahulu kemudian direbus. Air rebusan akan menjadi biru, uniknya saat ditambah perasan jeruk nipis warnanya berubah menjadi ungu lo. Rasanya, hangat mirip rempah-rempah dan sedikit asam dari jeruk nipis.

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bunga ini mengandung senyawa kimia, seperti triterpenoid, glikosida fl avonol, antosianin, dan steroid. Secara ilmiah, ekstrak bunga bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab sakit mata, mengobati sakit kulit dan kelamin serta sakit otot dan tulang, bisul, sakit pencernaan dan stres.

Bunga Melati

Bunga hias berkelopak putih ini merupakan lambang kesucian dan kemurnian. Bunga ini menjadi keharusan dalam adat pernikahan di Indonesia.

Bunga ini ternyata bercita rasa manis dan mengandung madu. Biasanya hadir sebagai campuran teh hingga minumannya terasa kuat dan lebih sedap. Aromanya yang wangi kerap dijadikan parfum dan kosmetik.

Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar saat mencuci muka.