Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PROGRAM Bintang Radio RRI sempat menjadi batu loncatan para penyanyi kondang eranya. Salah satu legenda yang muncul dari ajang itu pada akhir 50-an adalah Rose Pandanwangi.
Perempuan bernama asli Rosalina Poppeck yang juga istri maestro lukis S. Sudjojono ini meroket setelah mengalahkan penyanyi seriosa kenamaan saat itu, Norma Sanger. Kini, di usia 89 tahun, Rose akan kembali naik panggung dalam pertunjukan Kisah Mawar yang digelar Minggu, 27 Januari di Ciputra Artpreneur.
"Minggu (27/1) nanti bertepatan dengan ulang tahun ibu Rose Pandanwangi, tahun ini beliau berusia 90 tahun. Kami ingin melaksanakan harapan untuk membuat tribut Seriosa dan Keroncong Indonesia yang memang menjadi kepeduliannya," papar Maya Pandanwangi, puteri Rose dan S. Sudjono dalam konfrensi pers di Jakarta, Kamis (24/1). Maya sekaligus hadir sebagai perwakilan S. Sudjojono Center, organisasi yang didirikan untuk melestarikan karya-karya dan visi sang tokoh seni lukis modern Indonesia.
Beberapa hit lagu rekaman Rose ialah Sekar Priangan dan Di Sela-Sela Rumput Hijau yang direkam di studio Lokananta, Solo. Nama Rose melejit di dunia musik ketika menjadi juara ketiga Bintang Radio pada 1958, dan tahun selanjutnya ia berhasil mengalahkan Norma Sanger, menjadi juara pertama dalam Bintang Radio. Pada 1953 ia juga pernah mendapat juara di Festival Lagu Klasik di Bucharest, Rumania.
Selain Rose, para penampil lainnya ialah Ananda Sukarlan, Sundari Soekotjo, penyair Sapardi Djoko Damono, Intan Soekotjo, dan Ervina Simarmata. Menurut Ananda, sebagai musikus Indonesia, ia berhutang budi dengan Rose.
"Sebagai musikus Indonesia, harusnya berhutang budi pada Rose yang merupakan penyanyi soprano pertama dalam musik klasik Indonesia. Dia dulu juga yang menyanyikan seriosa dari karya sastra, era tahun 80an," turur Ananda yang akan mengalih wahanakan puisi berjudul Di Kebun Binatang milik Sapardi Djoko Damono ketika pentas Kisah Mawar nanti.
Akademisi dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono mengenang, Bung Karno bahkan memberikan pujian bagi Rose. "Melihat living legend, sosok yang luar biasa, Rose Pandanwangi masih bersama kita hari ini, kita merayakan, dan semoga bisa menjadi inspirasi untuk kita semua bagaimana mencapai usia panjang, tetap mencintai musik. Ketika itu, saat Rose menyanyi di depan Bung Karno Kisah Mawar tanpa musik di malam hari, presiden pertama kita itu berkomentar ini penyanyi yang baik," ungkap Ninok. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved