Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEJAK remaja, Veronica Indrawati ingin melayani masyarakat. Ia pun berkonsultasi dengan pendeta tentang keinginannya menjadi suster. Akhirnya pada 1968, dirinya berkesempatan mengajar menjahit. Tepatnya pada usia 21 tahun, ia resmi menjadi seorang biarawati.
Perempuan yang disapa Suster In datang dari keluarga korban pertikaian yang menyebabkan para lelaki terbunuh. Ia dan ibundanya mengungsi ke Wonosobo dan hidup dalam kekurangan. Saat itu, sang ibu menafkahi anak-anaknya dengan berjualan telur. Ketika Suster In memutuskan menjadi biarawati, ibunda pun menyetujui keputusannya.
Kini, diusia 70 tahun, tak menghalangi Suster In mengabdi dan mengasihi manula yang terabaikan. Sejak 13 tahun lalu, Suster In mengabdikan di Panti Wreda Catur Nugraha yang menjadi tempat tinggal para manula. Sebagian besar manula ini berasal dari keluarga tidak mampu sehingga dititipkan keluarganya. Suster yang pernah mengelola panti jompo di Semarang ini melakukan survei pada keluarga yang hendak menitipkan keluarganya.
Panti Wreda Catur yang sudah berdiri selama 14 tahun ini sudah merawat 269 manula. Mereka datang dari berbagai latar belakang, tetapi diutamakan dari Keuskupan Purwokerto, Tegal, Batang, Purworejo, Kawunganten, dan Majenang. Seiring waktu, mereka menerima di luar keuskupan itu dan dari berbagai latar belakang agama dan suku.
Awalnya biaya operasional yang dibebankan kepada keluarga manula untuk perawatan dan biaya makan sebesar Rp750ribu. Sayangnya, masih ada keluarga yang merasa berat dan tidak membayar. Namun, panti masih berdiri dan berjalan karena ada yang menyumbang dana. Tidak mengherankan, kerap ada penjual makanan kecil tradisional yang menawarkan makanan bagi para manula.
Penipuan
Selama mengoperasionalkan panti, Suster In banyak mendapatkan tantangan, salah satunya penipuan. Penipuan datang dari keluarga yang menitipkan atau meninggalkan para manula.
Awalnya mereka memasukkan nama manula yang dititipkan dan membayar setengah biaya untuk keperluan manula tersebut. Setelah itu, keluarga susah dihubungi dan meninggalkan tanggung jawab.
"Ketika kami menghubungi nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Kami pun mendatangi rumahnya dan ternyata rumahnya tersebut sudah dijual. Padahal si ibu ini selalu memanggil anaknya tersebut sampai meninggal," kata Suster In.
Meski begitu, para suster di panti berupaya membuat para manula bahagia. Sejalan dengan slogan mereka ‘bahagiakanku di waktu senja’, mereka berkomitmen membahagiakan manula di masa senja, terkadang tidak mudah dilakukan.
Sebelumnya, Suster In sempat membantu anak-anak yang tidak bisa bicara dan tulis. Tepatnya di SLB di Wonosobo untuk sekitar 100 anak dari seluruh Indonesia sejak 1968 hingga 1977. Ia pun ikut melayani janda-janda korban G30S/PKI. Ia dan suster-suster lainnya mengajarkan keterampilan seperti menjahit, lalu mereka menghasilkan karya dari menjahit dan dijual. Hingga mereka pun mendapatkan pekerjaan untuk membuat seragam anak SD dan SMP secara tetap dan rutin.
"Suster In itu seorang pemimpin yang karismatik. Jadi, kalau karismatik itu kan unik, tidak semua orang punya. Harapan saya itu ada generasi muda yang bisa belajar dari spiritnya Suster In ini supaya bisa melanjutkan karya ini dengan baik," aku Suster Magdalena, rekan dari Suster In.
Tidak hanya peduli dengan manula di panti, tetapi juga Suster In kerap memberikan perhatian kepada manula yang kesepian di luar panti Wreda Catur Nugraha. Apabila ada manula yang sakit, Suster In tak segan untuk menjenguk dan mendoakan mereka dan kerap menguatkan mereka. Bagi Suster In, kegiatan sosial yang dilakukannya itu bukan sekedar membantu sesama, melainkan juga sebagai perwujudan iman kepada Tuhan.
"Semoga yang hadir di sini mencintai orangtua seperti mencintai dirinya sendiri. Saya ucapkan terima kasih juga kepada yang hadir di sini agar tergerak hatinya untuk bisa membantu," tutup Suster In dengan lembut. (*/M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved