Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Lagu Masa Kecil
ia tahu beberapa lagu dari masa kecil
yang paling ia suka, ialah lagu
tentang hati yang dikacaukan
letusan balon
bukankah itu hatinya?
yang selalu memegang erat
sisa balon dalam lagu
sementara televisi mengiklankan
robot juga pistol mainan
Mendengar Hujan Turun
---
ia ingin jadi burung kakak tua. supaya
bisa bertengkar dengan jendela
burung kakak tua tak pernah tahu
ada ranting yang bisa ia singgahi
kalau hujan datang lagi. jendela
selalu di sana: memerangkap jawab
bagi apapun yang ada di luarnya. tapi ia tak ingin
ada wanita tua
dalam pertengkaran mereka. ia tak ingin siapa
siapa yang punya mulut juga telinga.
Mendengar Hujan Turun
ia ingin jadi burung kakak tua. supaya
bisa bertengkar dengan jendela
burung kakak tua tak pernah tahu
ada ranting yang bisa ia singgahi
kalau hujan datang lagi. jendela
selalu di sana: memerangkap jawab
bagi apapun yang ada di luarnya. tapi ia tak ingin
ada wanita tua
dalam pertengkaran mereka. ia tak ingin siapa
siapa yang punya mulut juga telinga.
Lampu Taman
di jam duabelas malam
ia kesepian sendiri
tersebab dingin dan
pohon beringin
mempercepat pagi
Mendengar Batu
ia bertanya mengapa banyak batu di tepi laut itu.
maka aku mencari pintu
kemudian mendengar semua batu
mengetukku.
Mari Menikah
I
mari menikah
dengan mahar sebuah botol
tuak yang retak bibirnya
menumpahkan rasa mabuk
dan membual tentang jin di laut
yang tak membawa nelayan kembali
pada istri-istri mereka
II
dengarlah
botol berdenting sampai jauh
di meja air tuak jadi hidangan
jamuan pernikahan
aku ingin bercerita padamu
di kamar wangi mawar
kau mabuk dan
berhasil kena tipu
III
Aku ingin tertawa
Dolanan
ibu menyanyi lagu tidur
untuk aku
saat masih kecil
sedang belum juga
mengerti syair
tentang damar bulan
juga bapak yang hilang
Di Malam Jumat
pohon
diam. semakin hening
di rumah
tuhan. orang-orang membaca
dari sela-sela daun
pohon, diam
semakin kering
Melihat Pesawat
pesawat. seseorang menyapamu di anak tangga ke
empat. kau masih mendongak dan lehermu terasa
sedikit sakit.
kau sedang menulis puisi. tentang perjalanan mencari
terbit matahari. sebuah puisi yang tak pernah jadi.
ruang itu lapang. seseorang menggaris batas bagi
musim yang siap datang. kau merasa kedinginan tapi
selimutmu telah kau siapkan untuk orang lain.
awan-awan. kau tak melihat lagi. pesawat. kau
bertanya adakah di atas sana seorang penumpang
berusaha menulis puisi. adakah di sana
seseorang yang sedang merasa sepi.
Mendengar Gosip Tetangga
malam pecah sebab subuh
bergemuruh, luruh
jadi kerja sehari hari
ibu ibu, dengan satu sendok gula
pada kopi
di malam yang lain
Bayu Pratama, alumnus Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Mataram, lahir di Aik Dewa, Lombok Timur, 2 Mei 1994. Dia belajar penulisan kreatif di komunitas Akarpohon. Sempat diundang sebagai Emerging Writers di Makassar International Writers Festival juga Ubud Writers and Readers Festival. Buku terbarunya berjudul kumpulan cerpen Benjor, Opera Sabun, dan Cerita-Cerita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved