Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pertualangan Nobita di Antartika

Suryani Wandari Putri
21/10/2018 01:40
Pertualangan Nobita di Antartika
(DOK NOBITA’S GREAT ADVENTURE IN ANTARTIC KACHI KOCHI)

KARAKTER robot kucing warna biru asal Jepang satu ini terkenal di kalangan anak-anak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ya, robot kucing bernama Doraemon ini memiliki bentuk yang unik dengan kantong ajaib di perutnya.

Melalui kantong itu, Doraemon mampu mengeluarkan berbagai peralatan ajaib yang dibutuhkannya. Alih-alih mengeluarkan alat, kali ini tokoh kartun ciptaan Fujiko F Fujio ini memindahkan Nobita dan kawan-kawannya, Shizuka, Suneo, dan Giant ke gunung es Hoge yang mengambang di Pasifik selatan. Pasalnya, suhu Jepang musim panas kali ini cukup ekstrem.

Namun, ada saja tingkah Nobita. Ia menemukan sebuah gelang emas yang diselimuti es. Setelah diteliti, ternyata gelang itu bukan gelang biasa. Gelang itu merupakan alat canggih yang terkubur di es lebih dari 100 tahun.

Padahal, menurut ilmu yang mereka dapat, Antartika atau benua yang meliputi Kutub Selatan bumi ini tidak ada yang mengetahuinya hingga 1773. Karena rasa ingin tahu Nobita dan teman-teman, mereka mulai mencari sang pemilik gelang dan pertualangan mereka pun dimulai.

Mereka memulai pertualangan dengan menyeberangi waktu memakai dua alat canghih berupa pintu ke mana saja dan mesin waktu berupa ikat pinggang. Berbagai halangan merintangi, mulai badai es hingga kendaraan rusak. Mereka pun menemukan reruntuhan bangunan kuno yang terkubur di dalamnya.

Kisah ini hadir dalam film berjudul Nobita's Great Adventure in Antartic Kachi Kochi yang disutradarai Atsushi Takahashi. Di film Doraemon ke-37 ini diceritakan dahulu kala bumi diselimuti es, tetapi lama-lama mencair. Cerita itu diperkuat hipotesis snowball earth yang menyatakan pada ratusan juta tahun lalu bumi pernah mengalami zaman es.

Film berdurasi 1 jam 41 menit ini sebenarnya sudah tayang di Jepang sejak 4 Maret 2017. Film ini bahkan mendapatkan rekor pendapatan sebesar 4 miliar yen atau sekitar Rp544 miliar dalam waktu 37 hari pertama. Sementara itu, di Indonesia, film ini ditayangkan pada 19 Oktober 2018. (M-3)

Jebakan Doraemon Palsu

Di luar dugaan, Doraemon ditemukan membeku pada 100 tahun yang lalu. Namun, Doraemon bersikeras itu bukanlah dirinya.

Benar saja, saat dicairkan menggunakan alat khusus, Doraemon tersebut hanya robot yang menyamar menjadi Doraemon untuk menipu dan mencelakakan Nobita dan teman-temannya. Lonceng dan kantong ajaib Doraemon ini dicuri bahkan tangan dan kaki Doraemon asli diikat pakai es yang kuat.

Nobita berhasil membongkar penyamaran Doraemon palsu, berkat ikatan yang kuat antara dirinya dan doraemon asli. Dengan begitu, mereka bisa menghentikan dengan cepat jebakan robot jahat tersebut.

Tokoh Baru

Seperti di film Doraemon lainnya, kisah yang diambil pasti menyangkut tokoh tertentu. Kali ini, ia bertemu dengan pemilik gelang emas, Carla dan Profesor Hyakkoi yang menggunakan gelangnya ini untuk memusnahkan monster Octogon, yakni mirip gurita yang berukuran besar yang mengancam menghancurkan bumi.

Selain Octogon, ada pula Pao Pao. Karakter ini mirip gajah yang memiliki belalai dan kuping besar yang digunakan mirip sayap, tetapi berkaki dua. Nobita menyebutnya dengan panggilan Moffy.

Pengisi Suara

Sobat, ini lo nama-nama tokoh yang ada dibalik suara karakter Nobita's Great Adventure in Antartic Kachi Kochi.

- Doraemon: Wasabi Mizuta

- Nobita: Megumi Ohara

- Shizuka: Yumi Kakazu

- Suneo: Tomokazu Seki

- Giant: Subaru Kimura

- Dorami: Chiaki

- Profesor: Hyakkoi Daisuke Namikawa

- Carla: Rie Kugimiya

- Octogon: Masumi Yagi

- Pao Pao: Mai Asada, Nobunari Oda



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya