Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SARUNG, peci, mengaji, dan matematika jadi bagian dari hari-hari Muhammad Jilan Wicaksono. Berkat kerja kerasnya, siswa Madrasah Sanawiah (MTs) Maarif Assaadah I Gresik, Jawa Timur, itu menggondol emas dari Olimpiade internasional dalam Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) level secondary.
Santri Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik, itu mendapat bimbingan langsung dari ayahnya, Abdul Qodir, yang juga pengurus yayasan pesantren. Ia bersaing dengan peserta dari 15 negara dalam kompetisi yang diselenggarakan di Workers Children Secondary School, Ho Man Tin, Kowloon, Hong Kong, awal September.
Yuk, simak petikan wawancara Muda dengannya.
Boleh diceritakan, bagaimana proses saat kamu lolos hingga tingkat internasional?
Ada seleksi awal berupa heat round di Indonesia, sebelum final round di Hong Kong. Penyisihan di Gresik dengan mengerjakan jumlah 25 soal, lolos, dan mendapatkan emas.
Kemudian final di Hong Kong dapat emas.
Berapa lama waktu persiapan untuk mengikuti Hong Kong International Mathematical Olympiad ini?
Pada dasarnya bukan persiapan khusus, melainkan persiapan untuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Kalau yang khusus untuk final HKIMO, persiapan sekitar satu minggu. Dalam Olimpiade, materi yang diujikan ada logika, aljabar, teori bilangan, geometri, dan kombinatorika.
Bagaimana intensitas waktu dalam persiapan?
Tidak menentu, biasanya kalau mood-nya lagi bagus, ya, bisa lama latihannya, tapi kadang-kadang juga sebentar. Untuk materi, biasanya melihat soal-soal tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimana pembimbingan ayah terhadap kamu?
Biasanya diberi soal. Kalau ada yang tidak bisa, baru dibahas bersama. Awalnya Ayah minta saya mempelajari dasar-dasar matematika dengan mengerjakan soal-soal di buku matematika SD kelas 1-6. Saya menyelesaikan selama kurang lebih dua tahun.
Di kelas 2 madrasah ibtidaiah (MI), Ayah mulai ajak mengerjakan soal-soal Olimpiade Matematika. Selanjutnya secara intensif latihan soal-soal ketika menghadapi suatu event. Saat ini saya bisa dikatakan lebih mandiri dalam belajar. Ayah hanya membantu jika ada kesulitan.
Bagaimana sistematika penilaian dalam kompetisi?
HKIMO diikuti 15 negara. Soalnya berjumlah 30 soal. Setiap jawaban benar mendapatkan skor 5 dan tidak ada pengurangan bagi jawaban salah atau kosong.
Bagaimana mengatur waktu antara mengaji di pesantren dan sekolah?
Tidak ada kesulitan membagi waktu. Mengaji pagi pukul 05.30 WIB kemudian ada juga mengaji diniah pukul 18.20-20.00. Sekolah pukul 06.30-13.30 WIB. Untuk berlatih ke HKIMO, biasanya setelah pulang sekolah.
Mungkin karena saya sudah beberapa kali mengikuti lomba, jadi mental terasah, tidak ada kesulitan untuk melatih mental. Jadi, kelihatannya tidak ada masalah. Ayah saya memang tidak terlalu membebani dengan target tertentu. Ia sering berpesan, lakukan yang terbaik, hasil kita serahkan pada Tuhan.
Bagaimana dukungan dari teman-teman sekolah, guru, dan ustaz di pesantren?
Tentunya doa, dan juga saya mendapat beasiswa dari yayasan. Berangkat ke Hong Kong juga didanai sekolah. Pak Kiai cuma berpesan agar hati-hati dan pulang dengan selamat.
Ayah sering menyampaikan, termasuk ke santrinya, bahwa Allah memerintahkan melalui Alquran untuk mempelajari ilmu alam dan juga berhitung. Sejarah pengetahuan juga mendukung hal tersebut. (M-1)
________________________________________
BIODATA
MUHAMMAD JILAN WICAKSONO
Tempat, Tanggal lahir:
Gresik, 10 Februari 2004
Pendidikan:
MTs Maarif Assaadah I Gresik
Prestasi:
Medali Emas HKIMO 2018
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved