Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Keju Kekinian di Science Expo

Suryani Wandari/M-1
29/10/2017 01:01
Keju Kekinian di Science Expo
(MI/Seno)

PARA pengunjung menyerbu potongan roti yang telah diberi keju mozarella dan saus yang dibagikan Kak Uus Faisal, tim divisi hubungan masyarakat (humas) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sementara itu, Bu Esty sibuk memasak di atas kompor listriknya.

Keju mozarella yang mengental dan meleleh itu memang jadi salah satu primadona di Indonesia Science Expo (ISE) 2017, Senin (23/10).

Itu lo, keju yang sering kita temui pada piza, spageti, dan kini banyak ditambahkan pada ayam goreng serta masakan-masakan lain. Tak mengherankan jika banyak orang yang ingin memakannya, termasuk kamu kan?

Akan tetapi, tahukah kamu cara membuatnya? Kok bisa mengental dan meleleh ya? Nah Sobat Medi, rupanya kita juga bisa buat sendiri lo.

Pakai bioteknologi

Pada pelaksanaan ISE 2017 yang berlangsung 23 -26 Oktober di Balai Kartini, Jakarta, kalian bisa melihat hasil-hasil riset peneliti, baik yang tergabung dalam kementerian, perguruan tinggi, LIPI, maupun industri di arena pameran.

Riset untuk kehidupan

"Kami ingin hasil riset benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang," kata Pak Laksana Tri Handoko, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI.

Riset-riset itu pun sebenarnya sudah dekat dengan kita, termasuk mozarella dan yoghurt, dua olahan dari susu sapi segar yang diproses menggunakan cara bioteknologi.

"Bioteknologi itu rekayasa teknologi di bidang biologi, bisa juga disebut pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan yang baru," kata Kak Uus.

Yoghurt, kata Kak Uus, merupakan produk bioteknologi yang paling tua dan ditemukan tidak sengaja. Bahkan beberapa lukisan di gua menceritakan cara membuat yoghurt. Ya, ditemukan sebelum Masehi, lo, sobat! Beda tempat, beda pula cara membuatnya.

Seperti di Eropa, dulu mereka menyimpan susu di kantong kulit sehingga dalam beberapa hari, rasa susu seperti difermentasi. Ada pula yang tidak sengaja menyimpan susu dekat kamar mandi sehingga terkontaminasi oleh mikroba. Ya benar, karena pada dasarnya, yoghurt terjadi karena campur tangan mikroba atau bakteri, ya, Sobat Medi!

Pemberian bakteri

Rasanya yang agak asam, tapi kok yoghurt disukai banyak orang, ya? Apa sih manfaatnya?

"Kalian tentu tahu, yoghurt itu mengandung bakteri baik, ya! Jika bakteri baik ada banyak di dalam tubuh kita, tentu bakteri jahat pun akan kalah," lanjut Kak Uus.

Nah sobat, tingkat keasaman yoghurt itu dipengaruhi jenis bakteri yang digunakan. Bakteri itu mampu menguraikan gula susu dan laktosa. Akan tetapi, sobat, meskipun asam, yoghurt aman lo untuk lambung.

Tak hanya di yoghurt, pemberian bakteri pun ada pada pembuatan keju yakni yang sering disebut starter kultur bakteri laktat yang berfungsi untuk fermentasi. Pada keju, proses pembuatan keju pun diawali dengan memanaskan susu pada suhu 90 celsius, lalu didinginkan menjadi 45 celsius dan diberikan asam laktat.

Kegiatan bakteri ini menurunkan pH sehingga susu terpisah antara cairan whey dan dadih. Dadih inilah yang kemudian dicampur rennin atau enzim dari bayi sapi dan dipanaskan pada temperatur 32-42 celsius serta didiamkan selama 8 jam hingga membeku.

Secara umum, pembuatan keju mozarella dan keju lainnya ini tak berbeda banyak. Namun, keju mozarella diproses dengan menekan-nekan dan diputar, warnanya pun cenderung putih.

Sobat, kalian juga bisa lo membuat yoghurt dan keju sendiri di rumah. Akan tetapi, harus ingat dalam pembuatan yoghurt dan keju, susu dipanaskan dengan suhu tak lebih dari 95 celsius, ya, sobat, jangan sampai susunya mendidih. Tahu kenapa?

"Kita saja tidak akan mampu menyentuh air mendidih kan, begitu pun dengan bakteri yang ukurannya kecil sekali. Bakteri baiknya akan ikut mati jika susu mendidih," kata Kak Uus.

Manfaat olahan susu

Susu sebanarnya minuman bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan manusia.

Lalu mengapa diolah? "Proses pengolahan susu bertujuan memperoleh susu yang beraneka ragam, berkualitas tinggi, berkadar gizi tinggi, tahan simpan, mempermudah pemasaran dan transportasi, sekaligus meningkatkan nilai tukar dan daya guna bahan mentahnya," kata Kak Uus

Untuk yoghurt, susu fermentasi yang mengandung bakteri baik ini mengandung banyak probiotik. Probiotik ini akan memproduksi zat yang bakteri dan jamur yang bisa membuat sakit. Masalah pada sistem pencernaan seperti diare, konstipasi, ataupun alergi, tumor pun dapat teratasi lo, apalagi yoghurt mengandung vitamin A, vitamin B3, dan B12.

Beragam manfaat pun ada di keju karena melalui proses pemanasan susu yang awalnya mengandung beragam kandungan seperti lemak, protein dan kalsium bisa berubah.

Ya, kandungan lemaknya akan terbuang bersama air whey. Asam amino dan kalsium dalam keju cukup lengkap untuk pembangun jaringan otot, metabolisme sel-sel tubuh, pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah, menjaga fungsi saraf, otot, dan irama jantung.

SUARA ANAK

Naura Lupita Maulidya Untara, Kelas 6, SDN 10 Pagi Pondok Kelapa Jakarta Timur

Menurutku, keju dan yoghurt merupakan produk olahan susu sapi yang lebih mudah dicerna sehingga aman dikonsumsi. Aku suka keju, biasanya makan setiap pagi sama sore tapi aku lebih suka aku buat camilan.

Diffa, Kelas 6, SDN Duri Kepa 11 Pagi, Jakarta Barat

Saya menyukai keju jika dibandingkan dengan yoghurt karena rasanya enak dan gurih, juga tidak asam. Keju juga mengandung banyak protein dan nutrisi.

Saya mengonsumsi keju tidak tentu sih, kadang dalam seminggu bisa 3-4 kali, biasanya dimakan bersama roti.

Yenny Sephti Setiawan

Kelas 6, SDN Duri Kepa 11 Pagi.

Kalau memilih antara keju dan yoghurt, saya memilih yoghurt karena saya suka rasanya yang segar apalagi berasal dari susu hasil fermentasi. Bakterinya sangat membantu kesehatan pencernaan, saking sukanya aku setiap hari bisa minum 2-3 kali.

Andhika Prayoga, Kelas 6 SDN 11 Duri Kepa

Saya suka minum yogurt karena selain rasanya lebih enak, saya juga alergi keju. Meskipun begitu, saya tetap berlatih untuk bisa mengonsumsinya karena keju bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak seusia saya. Semoga dengan bertambahnya usia, imun saya pun semakin kuat.

Intan Permatasari

Kelas 4, SDS Kartika X-6, Jakarta Selatan

Yoghurt itu kesukaanku, rasanya asam manis segar, manfaatnya juga hebat karena mampu menghilangkan bakteri jahat yang mengganggu kesehatan usus. Saya minum yoghurt bisa 1 sampai 2 botol setiap harinya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya