Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SUTRADARA Nia Dinata tampil dengan busana yang mengingatkan pada anyaman di rumah-rumah perdesaan Indonesia. Dari detail yang terdapat di ujung lengan, terlihat bahwa material busana itu ialah kain berwarna-warni yang dipotong panjang dan dijahit membentuk susunan tertentu atau dengan kata lain mirip teknik perca (patchwork).
Penampilan Nia di 1414 Private Preview, Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (14/9) itu merupakan bagian dari peragaan mini Lekat. Jenama yang dimotori Amanda Indah Lestari ini sedang menapaki pencapaian baru, yakni akan tampil di Paris Fashion Week koleksi musim semi 2018 yang akan berlangsung 28 September 2017.
Busana yang dikenakan Nia merupakan salah satu busana yang merepresentasikan keunikan yang menjadi ciri khas Lekat, yakni kreasi yang mengangkat tenun Badui. Namun, koleksi yang sebenarnya akan dibawa ke Paris ditampilkan Amanda dengan menggunakan manekin.
Koleksi itu, di antaranya terdiri dari terusan bersiluet tulip serta padanan blus dengan berbagai rok. Mulai a-line hingga rok dengan teknik draping. Pada beberapa bagian busana terdapat aksen potongan berbagai bahan, termasuk tenun. Untuk warna, Amanda memilih palet warna redup, seperti hitam, abu-abu, dan putih.
"Untuk persiapan ke Paris Fashion Week telah lengkap. Saya akan membawa 24 koleksi busana Lekat terbaru yang proses kerjanya sejak tiga bulan lalu," tutur Amanda atau yang akrab disapa Mandy, seusai peragaan mini tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada koleksi ini, kain tenun tradisional Badui dipadukan dengan denim. Menurutnya, denim identik dengan kekinian sehingga saat dipadukan dengan kain tenun yang memiliki nuansa kuno atau vintage akan menciptakan kesan kekal (timeless).
"Karena Lekat identik dengan kain-kain tradisional sehingga saya memilih kain tenun Badui yang kemudian saya combain dengan kain denim. Kebetulan denim juga merupakan kain tenun, jadi sangat cocok," tambah Amanda yang menjabat sebagai Creative Director Lekat.
Kedua material unik tersebut kemudian dipadukan dengan beragam teknik jahit, termasuk perca dan tisik. Lewat teknik jahit yang penuh dengan ketelitian ini pula Amanda menampilkan sisi estetika dari filosofi brand-nya.
Menggaet pembeli
Penampilan Lekat di panggung mode dunia sesungguhnya bukan kali ini saja. Pada awal tahun ini Lekat tampil di London Fashion Week berkat program Indonesia Fashion Forward yang merupakan kemitraan Jakarta Fashion Week dengan British Council. Pada program tersebut, Lekat bekerja sama dengan desainer tekstil kenamaan asal Inggris; Billie Jacobina, dalam mengolah tenun Badui.
Dari penampilan di London tersebut, Lekat mendapatkan rekomendasi tampil Paris. Direktur dari Institut Francais d'Indonesie (IFI), Christian Gaujac, yang juga hadir di Plaza Indonesia, menuturkan jika ia bangga bisa membantu Amanda untuk tampil di Paris Fashion Week.
Di ajang tersebut, Amanda menjelaskan bahwa Lekat akan tampil di Hotel D'Evreux (Place Vendome), 28 September 2017, dan di platform prestisius berkurasi ketat, Tranoi, pada 29 September hingga 2 Oktober 2017.
Tranoi menjadi jembatan yang menghubungkan para desainer dengan para pembeli ternama seperti Galeries Lafayette, Dover Street Ginza, Barneys, Saks Fifth Avenue, Nordstorm, David Jones, dan masih banyak lagi.
"Yah harapan kita semoga buyer-buyer melirik seluruh koleksi yang akan kita tampilkan nanti. Yang pasti ini event yang sangat luar biasa untuk Lekat," ujar Amanda. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved