Bisnis Bambu Antibau Anak SMK

RINTIS bisnis sekarang juga! Itulah semangat yang diperlihatkan para siswa SMK Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat, Jakarta. Muda menghadiri peluncuran Prime Enterprise, di ruangan kelasnya, seusai kegiatan belajar mengajar, Selasa (9/5). Sebelumnya, mereka telah melakukan presentasi mengenai perusahaan yang dikelola 20 siswa itu di hadapan pihak Prestasi Junior Indonesia serta tim CSR Permata Bank.

Mereka pun telah mengikuti beragam pelatihan dalam rangkaian program Student Company, meliputi aspek bisnis, ekonomi, serta literasi keuangan. Materi yang diberikan, strategi komunikasi di media sosial, meningkatkan penjualan agar mencapai target serta kebutuhan pasar, serta membangun pemerekan digital secara efektif. “Kami menunggu bukti bahwa perusahaan ini akan berkembang nantinya,” kata Agus Nadi, Vice President CSR Permata Bank.

Produk ramah lingkungan
Prime Enterprise pun membagi tugas, mulai Presiden Directur, Human Resource Development, hingga Marketing dan Finance Departemen. “Kami belajar tentang wewenang, kepercayaan, mengatur, kerja keras, serta karakter dapat diandalkan,” kata Theresia Niken Larasati, Presiden Director Prime Enterprise. Theresia bersama 19 temannya dalam membangun bisnis arang bambu aktif, setelah melakukan riset berbagai buku pelajaran dan percobaan.

“Arang bambu dikenal dapat menyerap bau yang tak sedap termasuk asap rokok, bau hewan, cat, dan polutan di udara melalui lubang kecil yang didapatkan dari proses pembakarannya. Bambu juga merupakan kelompok jenis rumput yang cepat tumbuh sehingga penggunaannya untuk berbagai kebutuhan hidup dan industri tak akan memberikan dampak negatif pada lingkungan,” kata Dwi Yuni Kurniawati, tim produksi.

Produk berbahan arang bambu aktif ini diberi nama Bonnie, dikemas dengan dimasukkan ke stoples dan ditutup karung goni. Selain punya fungsi kesehatan, itu punya manfaat estetika. Harganya Rp35 ribu. Saat ini Prime Enterprise bekerja sama dengan penjual kerajinan bambu untuk mendapatkan bambu 1, 5 meter per batang yang kemudian dibakar dengan temperatur 1.000 derajat celsius.

Jual saham
Karena mengaku serius berbisnis, Theresia dan timnya telah intens melakukan promosi melalui media sosial. Target pasarnya, rumah-rumah di daerah padat yang rentan polutan. Buat menggenjot modal, Prime Enterprise juga menawarkan saham pada teman-temannya, guru bahkan orang tua, seharga Rp25.500 rupiah per lembar saham. “Apabila produknya laku dalam 3 bulan, saham tersebut akan dikembalikan dengan keuntungan hingga 136%, yakni Rp55 ribu,” kata Theresia.

Nantinya, perusahaan ini akan bersaing dalam kompetisi Student Company bersama perusahaan yang didirikan SMA/SMK lainnya di tingkat regional, nasional, bahkan nternasional. Ikutan yuk! (M-1)