Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
"SEBUAH foto bermakna seribu kata". Kalimat itu mungkin yang bisa menjadi gambaran dari buku Spektrum Kehidupan terbitan Media Indonesia Publishing.
Rangkaian foto dalam buku fotografi jurnalistik yang digarap para pewarta foto harian Media Indonesia itu ada yang bercerita tentang kisah dan peristiwa. Tapi ada juga yang mengandung pendapat. Itu pun yang membedakan antara foto story dan foto essay.
"Banyak orang yang belum bisa bedakan foto story dan foto essay, termasuk di dunia foto jurnalistik. Kalau foto story kita mengisahkan peristiwa dalam rangkaian foto tanpa menyertakan pendapat. Sedangkan essay itu memasukan pendapat fotografer ketika dia melihat subjek, objek, dan peristiwa," ujar kepala divisi Foto dan Artistik Media Indonesia (MI) Hariyanto dalam Obrolan Pembaca Media Indonesia (OPMI) di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Manado, Sulawesi Utara, Minggu (28/8).
Buku Spektrum Kehidupan ini dibagi menjadi lima sub tema. Yakni kemanusiaan, pendidikan, politik, kebudayaan, dan lingkungan. Pada OPMI ini, Media Indonesia bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang menjadi sponsor acara ini, yakni Sinar Mas, GarudaFood, PT PLN (persero), BNI, XL Axiata, PT Citilink Indonesia, AccorHotels, ibis Hotels, Solaria Resto, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Manado.
Seperti yang diangkat Wisata Derita Sidoarjo. Foto yang diambil tahun 2010 itu terinspirasi dari rencana pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin menjadikan kawasan itu sebagai pusat wisata geologi. "Saya berpikir, wisata di atas kehidupan orang-orang yang terkubur hidupnya," ujar Hariyanto. Foto itu pun meraih anugrah Mochtar Lubis tahun 2010.
Ide foto, kata Haryanto bisa dari berbagai hal. Namun seorang fotografer harus peka terhadap lingkungan. Ada lima hal yang diperlukan fotografer mengasah kepekaan. Pertama ialah memperkaya memori visual dengan melihat banyak foto, selanjutnya ialah sensitifitas tinggi yang dimulai dari lingkungan keluarga. Ketiga ialah riset, keempat tahan godaan, dan terakhir ialah membayangkan ekspektasi orang lain saat melihat foto tersebut. "Perspektif pribadi harus disingkirkan, karena fotografer bekerja untuk kepentingan orang lain," ujar Hariyanto.
Melakukan riset, pengalaman, dan memperkaya pengetahuan dari berbagai foto di situs dan majalah dilakukan Ramdani dalam Bukan Sekedar Hiasan dan Bergaya di Victoria Park.
Pesan
Ramdani juga mengaku untuk merangkai foto story bukan hal yang mudah. Diperlukan seleksi dari seluruh rangkaian foto yang sudah dibidik fotografer. Pasalnya terkadang ada foto yang bisa mematahkan sebuah cerita. "Kalau foto-foto tersebut saat dirangkai saling menjatuhkan dan mematahkan maka foto story itu gagal.
Foto story yang bagus ialah saat satu foto saling mendukung foto yang lain," paparnya.
Selain itu peran dari pengantar dan caption di setiap foto juga penting. Pasalnya ada sejumlah foto sulit memasukan data dalam gambarnya. "Peran keterangan itu penting, tapi tidak mengalahkan foto," ucapnya.
Sebuah foto, tambah Hariyanto juga harus bisa mengedukasi, menularkan hal yang baik, dan menginspirasi. Tiga hal itu pun yang mendasarinya dalam proses seleksi foto-foto yang masuk dalam Spektrum Kehidupan. Sehingga terpilih 40 foto story terbaik dari tahun 2008.
Terbukti beberapa foto mengerakan pemerintah untuk mengambil keputusan. Salah satunya ialah Jeritan TKI di Kolong Kandara. Foto yang diambil Adam Dwi pada tahun 2010 itu mengejutkan Indonesia. Pasalnya lebih dari 1000 tenaga kerja Indonesia yang terlunta-lunta di bawah kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi.
"Foto-foto dan video itu akhirnya menjadi viral. Pemerintah tidak punya pilihan, akhirnya 1000 lebih orang yang hidup merana dipulangkan pemerintah," ujar Hariyanto.
Foto jurnalistik, lanjut Hariyanto, akan menunaikan tugasnya saat memenuhi dua syarat. Pertama menyampaikan informasi. Kedua ialah memberikan hibuaran. "Bila dua fungsi itu ditunaikan, maka produk jurnalistik tersebut memiliki kemungkinan mengedukasi dan menularkan hal-hal baik kepada publik.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan komitmen terhadap pengembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD DKI Jakarta menggelar berbagai perlombaan di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, mendukung Pemprov DKI Jakarta mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan tradisional
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen pembenahan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, mengapresiasi Program Pemutihan Ijazah yang tertahan atau tertunda
Komisi A DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar sebidang lahan milik PT. Billymoon tetap dimanfaatkan oleh warga RW 10 dan masyarakat Pondok Kelapa
DPRD DKI Jakarta mengapresiasi langkah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta yang siap berkolaborasi mendukung pertumbuhan ekonomi
Para anggota DPRD DKI Jakarta menjadi peserta fashion show yang diselenggarakan Sekretariat DPRD DKI Jakarta
DPRD DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI menyepakati besaran nilai Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, kembali ambil bagian dalam Turnamen Bulu Tangkis DPRD DKI Jakarta Cup yang digelar oleh Sekretariat DPRD DKI Jakarta.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Drs. H. Khoirudin memberikan pesan di HUT ke-80 RI
Chemi, seorang pria muda penuh semangat dan berjiwa sosial tinggi, tiba-tiba harus mengalami hal yang tidak diinginkan.
PFI menyelenggarakan FIFest 2025 sebagai upaya mendorong transformasi sosial berbasis budaya filantropi.
Berikut petikan wawancara jurnalis Media Indonesia, Mohamad Farhan Zhuhri, dengan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Andira Reoputra
Divisi Humas Polri bekerjasama dengan Media Indonesia menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Artikel yang diikuti perwakilan Humas Polda seluruh Indonesia.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved