11/8/2016 08:27

Jauhkan Remaja dari Narkoba

PERLAWANAN terhadap narkoba merupakan kepentingan bersama bangsa Indonesia. Penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan remaja, mengancam kelangsungan masa depan bangsa.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rosarita Niken Widiastuti dalam penyuluhan bahaya narkoba pada para pelajar dari sejumlah sekolah di Jambi, pekan lalu.

Niken mengatakan, para pemuda merupakan generasi pembawa tongkat estafet masa depan bangsa. Karenanya negara harus bisa menjauhkan narkoba dari mereka.

Ia menjelaskan, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar pasar narkoba dunia. Pada 2012, jumlah penyalahguna narkoba 4,3 juta orang. Angka itu terus meningkat. Pada November 2015 jumlahnya menjadi 5,9 juta orang.

"Berdasarkan data BNN (Badan Narkotika Nasional), untuk Kota Jambi ini ada 1.300 orang (penyalahguna narkoba), dari 1.300 itu yang meninggal ada 220 orang," paparnya.

Niken melanjutkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi masif mengenai bahaya narkoba di kalangan remaja. Berbagai media digunakan bersamaan untuk memaksimalkan upaya itu. Yang terbaru, Ditjen IKP meluncurkan buku berjudul Generasi Cerdas Bebas Narkoba & HIV/AIDS.

"Buku ini merupakan komitmen dari pemerintah agar para remaja tidak terjerumus narkoba dan infeksi HIV." Pihaknya juga menggunakan media sosial dan media massa untuk mengampanyekan bahaya narkoba.

"Seluruh kementerian dan lembaga harus bersinergi dan bergerak bersama untuk perangi narkoba. Penegakan hukum bagi jaringan dan bandar narkoba harus jelas dan tegas," tuturnya.

Pada kesempatan sama, Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Pemerintahan Ambo Tuo mengapresiasi langkah Ditjen IKP. "Jambi merupakan kota transit yang rentan dengan penyalahguaan narkoba. Kami berterima kasih atas upaya penyuluhan ini." (Uta/H-3)

Baca Juga

Video Lainnya