14/1/2018 08:00

Latihan Total dari Gerakan Harian

Zen

TIGA perempuan menempatkan diri di atas alat kebugaran rower. Sesuai namanya, alat itu digunakan layaknya mendayung (rowing) dua sisi. Dalam sesi pemanasan itu mereka harus mencatatkan angka di rower sampai 500 atau berarti mendayung sejauh 500 meter. Demi memompa semangat, keempat rekan mereka pun bersorak di sisi rower. Begitu selesai mendayung, sederet tahap pemanasan lainnya sudah menanti. Di antaanya rollback squat, battle rope selama 30 detik ,dan lima set bear walk.

Saat tahap itu selesai, belum pula mereka bisa masuk ke tahap inti. Mereka harus berlatih menambah perbendaharaan dan kemampuan gerak. Menu yang sudah menanti ialah wallball, handstand, dan handstand negative.

Suasana pemanasan yang begitu 'panas' itu ada di pusat kebugaran Crossfit Garuda di Kelapa Gading, Jakarta. Rabu (3/1), kelas crossfit tersebut diikuti delapan perempuan. Meski berat, metode kebugaran crossfit memang sedang tren termasuk di kalangan perempuan.

Gerakan latihan bagi mereka pun tidak berbeda dari kelas crossfit lain yang dijejali pria. Seperti ketika tahap pemanasan selesai, diiringi musik tekno yang berdentam, kedelapan perempuan itu langsung bersiap melakoni tahap inti.

Beberapa gerakan di tahap tersebut tidak berbeda dengan di pemanasan, tapi ditambah variasi yang semakin melatih kekuatan otot. Seperti bear walk yang ditambah dengan static hold. Kemudian ada pula dengan gerakan dengan meningkatkan massa beban yang diangkat seperti wallball dengan bola seberat 5 kg.

Selain itu, peserta melakukan gerakan baru seperti mengayunkan kettle bell seberat 12 kg dan burpees to plate, yakni rangkaian gerakan dari berdiri, jongkok, menahan tubuh sejajar lantai, melompat ke plate beban yang diletakkan selangkah di depan posisi peserta, dan kemudian berulang kembali. Meski peluh bercucuran dan rona wajah mulai memerah tanda sirkulasi tubuh yang terpompa, para perempuan itu tetap bisa saling berteriak penuh semangat.

"Targetnya full body workout, itu kita menggerakkan seluruh otot badan kita yang sudah kita lakukan setiap hari untuk jalan, duduk, mengambil barang. Seperti itu," jelas Instruktur Crossfit Garuda Peter Sutono, 37.

Crossfit sudah cukup populer di Indonesia. Sudah ada delapan wadah yang tersebar di Jakarta dan Bali. Selain itu, masih ada pula tempat olah kebugaran yang mengadopsi pola latihan crossfit sebab menimbang manfaat yang didapatkan dari olahraga jenis itu.

Setelah beragam olahraga

Manfaat itulah yang juga dirasakan para pelaku crossfit, Meiliza Kurnia Jaya, 34. Mengaku telah mencoba berbagai macam jenis olahraga lain, akhirnya pilihannya jatuh pada crossfit.

"Karena saya telah mencoba olahraga lain. Terakhir saya coba di sini (Crossfit Garuda) dan masuk kehidupan saya, olahraga saya," terang Meiliza yang mengaku sudah menjalankan latihan crossfit selama lima tahun terakhir.

Peserta lain juga punya alasan lain untuk crossfit. Salah satunya ialah komunitasnya punya rasa kekeluargaan hangat dan selalu mendukung. Selain itu, menu latihan yang berbeda setiap hari menjadi salah satu pengusir kebosanan. "Yang pertama komunitasnya supportif dan setiap hari work-out-nya divariasi. Jadi enggak bakal bosen," kata Athena Nathalia, 23.

Berbincang tentang manfaat, dua peserta itu mempunyai pendapat yang sama. Mereka sama-sama merasakan manfaat yang besar dari latihan itu. "Karena ini kan funcional movement, high intensity, jadi buat tubuh saya, saya merasakan ada perkembangan yang baik," terang Meiliza. "Iya terasa manfaatnya. Terutama buat endurance dan bisa membantu weightloss, mengurangi berat badan," tambah Athena.

Peningkatan stamina paling dirasakan Rosalina Sujoto, 38. Menurutnya, ia bukan orang yang punya stamina kuat. Bahkan, ia mengaku gampang capek. Namun, kondisi itu berubah semenjak ia ikut crossfit. "Kalau saya buat menjaga kesehatan sih, jadi untuk meningkatkan stamina. Sebelumnya saya bukan orang yang berstamina kuat, jadi sebentar-sebentar cepat lelah cepat capek. Jadi semenjak saya ikut crossfit staminanya meningkat. Jadi untuk kehidupan saya lebih nyaman," tegas Rosalina.

Menyasar Seluruh Otot

CROSSFIT ialah disiplin olahraga untuk kekuatan dan kebugaran tubuh. Crossfit menggabungkan gerakan beberapa disiplin kebugaran dengan campuran olympic lifting, power lifting, gimnastik, dan atletik. Gerakan itu lalu dilatih dalam kerangka waktu yang telah ditetapkan. Crossfit bertujuan meningkatkan kapasitas atlet di seluruh tubuh.

"Crossfit itu functional training yang dilakukan dengan intensitas tinggi. Gerakannya functional movement. Gerakan-gerakan yang biasa kita lakukan setiap hari. Kita melatih seluruh badan dari atas sampai bawah. Misalnya disini kita melakukan dari lari, push-up, sit-up, bel swift, back lit, squad, semuanya gerakan-gerakan yang functional movement," terang Instruktur Crossfit Garuda Peter Sutono, 37.

Crossfit berasal dari Amerika, lalu menyebar ke seluruh dunia. Crossfit masuk Indonesia sekitar delapan tahun lalu. Sementara itu, Crossfit Garuda merupakan wadah resmi pencinta crossfit di Jakarta. Selain Crossfit Garuda, masih ada beberapa wadah lain yang tersebar di berbagai kota.

Crossfit mempunyai tujuan menggerakkan seluruh otot-otot tubuh. Pola gerak dirancang sedemikian rupa hingga mampu menggerakkan otot seperti ketika beraktivitas harian. Bergerak dengan baik dan benar untuk melatih otot yang diperkuat setiap hari untuk meningkatkan kualitas hidup.

Itulah yang membedakan crossfit dengan bentuk olahraga lain. Gerakannya diambil dari gerak keseharian. Sebab crossfit lebih bersifat functional movement work out. Jadi gerakan-gerakannya yang dilakukan setiap hari. (M-3)

Baca Juga

Video Lainnya