Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ASTRONOM yang menggunakan Teleskop Antariksa Hubble menemukan sebuah bintang kerdil putih yang terlihat normal namun menyimpan rahasia besar. Bintang kedil putih itu ternyata terbentuk dari tabrakan dahsyat dua bintang.
Temuan ini dipimpin Snehalata Sahu dan Boris Gaensicke dari University of Warwick, Inggris, dan dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy. Hasil penelitian ini mengindikasikan banyak kerdil putih lain di alam semesta, yang tampak biasa saja, mungkin menyimpan masa lalu yang penuh kekerasan.
Bintang tersebut, bernama WD 0525+526, berada sekitar 128 tahun cahaya dari Bumi. Pada pengamatan cahaya tampak, bintang ini terlihat standar. Namun, pengamatan ultraviolet Hubble menunjukkan tanda-tanda berbeda: kandungan karbon tinggi di atmosfernya.
Biasanya, kerdil putih terbentuk dari evolusi bintang tunggal yang sekarat, nasib yang kelak menimpa Matahari kita sekitar 5 miliar tahun mendatang. Mereka umumnya diselimuti lapisan hidrogen dan helium yang menutupi inti kaya karbon. Tapi pada kasus merger, tabrakan hebat bisa melucuti lapisan luar, sehingga karbon naik ke permukaan dan terlihat jelas lewat pengamatan ultraviolet.
WD 0525+526 tergolong istimewa bahkan di antara sedikit kerdil putih hasil merger yang diketahui. Bintang ini memiliki suhu permukaan hampir 21.000 Kelvin (sekitar 37.000°F) dan massa 1,2 kali Matahari, lebih panas dan lebih berat dibanding kasus serupa.
“Awalnya bintang ini tampak normal, tetapi penglihatan ultraviolet Hubble mengungkap kisah masa lalu yang sama sekali berbeda,” kata Gaensicke dalam pernyataan resmi.
Penelitian ini membuka kemungkinan banyak kerdil putih lain di galaksi kita sebenarnya merupakan hasil tabrakan bintang. “Kami ingin meneliti seberapa umum kerdil putih karbon seperti ini, dan berapa banyak merger bintang yang tersembunyi di balik kerdil putih yang terlihat biasa,” ujar Antoine Bedrad, peneliti University of Warwick yang ikut memimpin studi.
Menurut tim, temuan ini dapat membantu menjelaskan jalur evolusi sistem bintang ganda dan bahkan proses yang bisa memicu ledakan supernova. (Space/Z-2)
Astronom mengamati peristiwa langka AT2024tvd, saat lubang hitam supermasif di luar pusat galaksi menghancurkan bintang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved