Sistem mengenali partisi, tapi tidak menampilkannya karena belum diberi huruf drive.
Solusi: Tambahkan drive letter lewat Disk Management.
2. Partisi Terhapus Saat Install
Saat install ulang, kamu mungkin secara tidak sengaja menghapus atau menggabungkan partisi Disk D dengan partisi sistem C:.
Solusi: Gunakan software recovery partisi seperti EaseUS Partition Recovery atau MiniTool Partition Wizard.
3. Partisi Diberi Format RAW atau Tidak Dikenali
Partisi menjadi RAW, biasanya karena kesalahan saat pemformatan.
Solusi: Gunakan software data recovery jika datanya penting, lalu format ulang jika perlu.
4. Partisi Disembunyikan
Kadang-kadang, disk jadi tersembunyi oleh sistem, meski masih ada.
Solusi: Gunakan software seperti AOMEI Partition Assistant untuk unhide partisi.
5. Driver Storage Belum Terinstall
Sistem tidak mengenali seluruh disk karena driver chipset atau storage controller belum terpasang.
Solusi: Install semua driver dari situs resmi laptopmu.
Cara Melihat dan Mengatasi Disk D yang Hilang
Buka Disk Management: Tekan Windows dan R lalu ketik diskmgmt.msc lalu Enter.
Cek apakah ada partisi tanpa huruf drive: Klik kanan partisi tersebut lalu pilih “Change Drive Letter and Paths” lalu klik “Add” lalu pilih D: dan OK.
Kalau ada partisi “Unallocated” berarti partisinya terhapus, klik kanan lalu pilih “New Simple Volume” untuk membuatnya kembali.
Sebelum melakukan install ulang, baiknya selalu backup data penting sebelum install ulang, gunakan software pemulihan data jika partisi penting terhapus. (Z-4)