Pedoman Konsumsi Alkohol di Inggris

MI
03/9/2016 12:10
Pedoman Konsumsi Alkohol di Inggris
()

PEREMPUAN dapat mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang sama dengan laki-laki. Pemerintah Inggris dalam pedoman terbarunya mengenai alkohol menyatakan batas konsumsi alkohol pada laki-laki dan perempuan ialah sama yaitu masing-masing tidak lebih dari 14 unit per minggu atau setara 6 hingga 7 gelas anggur.

Hal tersebut merupakan perubahan dari pedoman sebelumnya yang menyatakan laki-laki diperbolehkan mengonsumsi 21 unit per minggu sedangkan perempuan tetap pada 14 unit per minggu.

Penyamarataan dalam aturan baru tersebut memunculkan kritik dari sejumlah dokter yang menyatakan hal tersebut dapat menimbulkan kesan perempuan dapat mengonsumsi setara dengan laki-laki secara aman.

Nyatanya hal tersebut jelas berisiko bagi kesehatan mereka. Rancangan pedoman yang dipublikasikan pada awal tahun tersebut langsung menuai kritik karena tidak ada tingkat aman dalam mengonsumsi alkohol.

Pada akhirnya aturan tersebut dengan jelas menyatakan tidak ada salahnya sesekali mengonsumsi minuman tersebut. Aturan tersebut juga menyatakan wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan diimbau untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

Direktur medis Inggris Dame Sally Davies menghimbau masyarakat untuk mempertimbangkan risiko kanker ketika ingin minum minuman beralkohol sebagai bentuk kritiknya terhadap pedoman dari pemerintah tersebut.

Imbauan tersebut didasari penelitian yang menyatakan mengonsumsi segelas anggur dalam sehari dapat meningkatkan risiko terserang kanker payudara pada wanita sebesar 13%.

Hal tersebut diamini ketua Asosiasi Perdagangan Spirit dan Anggur Miles Beale yang menyatakan mengonsumsi alkohol dalam ukuran moderat ataupun standar akan meningkatkan risiko pada gaya hidup konsumernya.

Dame Sally mengkritik aturan tersebut karena terkesan memperbolehkan konsumsi alkohol sebagai bagian dalam kehidupan sosial. Selain itu ia juga tidak setuju dengan pernyataan risiko minum tidaklah lebih tinggi dibanding kegiatan sehari-hari seperti mengendarai mobil.

Kekhawatiran pemerataan batas atas tersebut terungkap dalam dokumen respon pemerintah pada konsultasi bimbingan alkohol yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Dalam dokumen tersebut beberapa responden merasa pedoman tersebut bisa mendorong perempuan untuk minum dalam jumlah yang setara dengan laki-laki dan tidak lagi mengikuti pedoman.

Pada dokumen juga terdapat pertentangan pendapat tentang efek alkohol pada metabolisme dan berat badan yang berbeda yang menyimpulkan tidak dibenarkannya sosok tunggal sebagai pedoman dalam konsumsi alkohol.

Para ahli dari Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development /OECD) menyatakan wanita Inggris yang memiliki tingkat pendidikan lebih baik memiliki kemungkinan dua kali lebih banyak menjadi pemabuk.

Inggris, berdasarkan sebuah penelitian tahun lalu, dikenal sebagai negara pemabuk di kalangan perempuan profesional. (telegraph.co.uk/dailymail.co.uk/Hnf/L-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya