Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahaan (JTIK) ITERA Dr. Ilham Malik mengatakan transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam penerapan e-ticketing Ferizy bisa menekan calo tiket penyeberangan.
"Digitalisasi ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo. Tetapi memang ada beberapa kasus, penyeberang tidak men-download aplikasi dan membeli sendiri tiket penyeberangan dengan berbagai macam sebab. Dan kasus seperti ini lalu dilihat sebagai peluang bagi calo tiket," ujar Ilham.
Menurut Ilham, calo muncul dari ketidaktahuan penyeberang bahwa mereka bisa mandiri membeli tiket dengan cepat dan murah. Tapi bisa dimaklumi karena biasanya ini terjadi pada pemudik yang baru pertama kali menyeberang.
"Saya kira, (calo) di arus balik akan berkurang. Karena warga sudah tahu mereka perlu download ferizy dan membeli tiket secara mandiri dan akan lebih murah daripada beli dari calo. Saya kira, angka calo di Merak sangat kecil, dan di Bakauheni pasti akan jauh lebih kecil daripada di Merak. Karena pengguna jasa sudah mendapatkan info tentang aplikasi ferizy," tandasnya.
Tahun ini 95 % pengendara motor telah melakukan reservasi tiket melalui Ferizy sebelumnya dan terjadi peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20 %.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta user. Hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.
Wahyuni, seorang penumpang kapal feri yang akan menuju Lampung, mengatakan dirinya sudah sejak beberapa tahun lalu menggunakan Ferizy untuk membeli tiket kapal.
"Saya mau ke Lampung buat mudik. Saya beli tiketnya online pakai aplikasi Ferizy. Sudah dari beberapa tahun lalu selalu pakai aplikasi ini," tutur Wahyuni.
Menurutnya, Ferizy mempersingkat waktu untuk membeli tiket dan menghindari antre dengan calon penumpang lain.
Hal senada diungkapkan Rendi, meski dirinya baru pertama kali menggunakan aplikasi Ferizy untuk membeli tiket kapal, dirinya merasakan perubahan yang cukup terasa.
"Menurut saya ada kemajuan dari pelayanan. Fasilitas seperti jembatan sudah bisa kita gunakan. Saat turun dari bus juga sudah pakai eskalator. Alhamdulillah jadi lebih cepat. Untuk pelayanan tiket luar biasa baik, cepat dan nggak ribet. Kita beli tiket secara online lebih cepat walau harga agak beda dikit. Kita baru kali ini pakai tiket online, karena beberapa tahun lalu masih beli di loket pelabuhan. Sekarang lebih mudah karena bisa menggunakan aplikasi dari HP," ucapnya.
Benny, penumpang feri yang akan menuju Lampung Tengah juga menyatakan hal serupa, dimana pembelian tiket lebih mudah dijangkau dengan Ferizy. "Saya mau mudik ke Lampung Tengah. Saya beli tiketnya online lewat Ferizy. Tahun lalu juga saya sudah online. Mempermudah kita beli tiket, udah nggak ngantre lagi," ujarnya. (RO/E-1)
ASDP menilai angkutan mudik lebaran 2023 berjalan lebih baik apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Pelabuhan Merak, Banten, mencapai 123.232 orang
PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan Pelabuhan Jangkar di Situbondo dan Pelabuhan Lembar di Lombok
PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) secara akumulatif mencatat jumlah penumpang kapal penyeberangan yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera
Jajaran PT ASDP Indonesia Ferry dan seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan untuk meningkatkan aspek keselamatan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
KEMACETAN panjang dalam momen mudik Lebaran diperkirakan kembali terjadi tahun ini. Simpul kemacetan akan terjadi di sekitar Pelabuhan Merak, Banten.
Pelabuhan Ciwandan kembali beroperasi untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak menyusul prediksi meningkatkan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini.
Kapal yang mengangkut 140 penumpang itu terpaksa kembali ke Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, karena mengalami kerusakan kemudi di kawasan Pulau G.
Hingga H-1 Lebaran, jumlah penumpang angkutan penyeberangan mencapai 1,6 juta orang, dengan pergerakan penumpang terpadat di lima pelabuhan.
Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah kepulauan dan daerah terluar masih membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tinggi untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya.
Mesin RVM ini bagian komitmen ASDP dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya mencegah sampah plastik dari masyarakat berakhir di laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved