Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pasar Cipanas Luncurkan Aplikasi Belanja Online

Benny Bastiandy
27/3/2020 11:09
Pasar Cipanas Luncurkan Aplikasi Belanja Online
Kepala Dinas KUKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Tohari Sastra, memperlihatkan aplikasi belanja online yang di(MI/Benny Bastiandy )

TINGKAT kunjungan pembeli ke Pasar Cipanas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, trennya terus menurun sejak merebaknya pandemik virus korona. Mengatasi kondisi tersebut, Pasar Cipanas pun meluncurkan aplikasi belanja daring.

Kepala Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur Tohari Sastra tak memungkiri dengan turunnya minat pembeli bersamaan pandemik Covid-19 saat ini berdampak terhadap kondisi transaksi jual-beli di pasar tradisional ataupun pasar semimodern. Di Cianjur, salah satunya terjadi di Pasar Cipanas yang sekarang terjadi penurunan jumlah kunjungan pembeli.

"Sekarang di Pasar Cipanas sudah punya aplikasi belanja online. Jadi, pembeli tinggal membuka aplikasinya, terus membeli apa yang dibutuhkan. Nanti komoditas yang dibutuhkan akan diantar langsung," kata Tohari kepada Media Indonesia, Jumat (27/3).

Hanya saja, kata Tohari, komoditas yang disiapkan pada aplikasi belanja daring itu baru sebatas kebutuhan sembako. Ke depan, tentu komoditas yang dibutuhkan mencakup semua keperluan masyarakat.

"Aplikasi ini baru diluncurkan beberapa hari. Tapi masyarakat cukupn antusias. Kami nanti akan coba benahi lagi agar semua kebutuhan bisa tersedia pada aplikasi ini," ungkapnya.

Inovasi tersebut baru dilaksanakan di Pasar Cipanas. Inovasi memanfaatkann teknologi itu dibuat dengan dana swadaya. 

"Kami apresiasi inovasi yang dilakukan di Pasar Cipanas. Ini bisa jadi percontohan bagi pasar lainnya," ujar Tohari.

Kepala UPT Pasar Cipanas, Heru Haerul Hakim, menambahkan jumlah pedagang di Pasar Cipanas terdata sekitar 1 ribuan lebih dengan tingkat kunjungan pembeli rata-rata mencapai 2 ribuan per hari. Namun dengan merebaknya virus korona, sejak beberapa waktu terakhir tingkat kunjungan terpantau mulai turun.

"Sebelum merebaknya virus korona, rata-rata jumlah pengunjung mencapai 2 ribuan per hari. Banyak juga pembeli yang merupakan WNA karena selama ini ka di Cipanas juga banyak turis dari Timur Tengah. Sekarang kunjungan turun drastis," jelas Heru.

Dengan kondisi pandemik Covid-19 yang berdampak terhadap menurunnya jumlah pembeli, ujar Heru, ia berinisiatif membuat sebuah aplikasi belanja berbasis daring. Meskipun baru diluncurkan beberapa hari, namun masyarakat merespons positif hadirnya aplikasi belanja daring.

"Alhamdulillah, baru 1 hari diluncurkan, sudah ada respons dari masyarakat. Yang kami sediakan baru sebatas komoditas sembako, belum kalau untuk pakaian dan lainnya," jelas Heru.

baca juga: 15 Rumah di Bandung Barat Terendam Banjir

Dengan adanya aplikasi tersebut, Heru berharap transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli di Pasar Cipanas masih bisa berlangsung di tengah-tengah pandemik Covid-19. Aplikasi ini juga sangat membantu para pedagang yang tentunya tak akan kesulitan menjual komoditas mereka.

"Tentu kami berharap pandemik Covid-19 ini bisa segera berakhir," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik