Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

India akan Luncurkan Misi Kedua ke Bulan

Desi Yasmini
22/6/2019 07:00
 India akan Luncurkan Misi Kedua ke Bulan
Chandrayaan-2 akan diluncurkan dengan peluncur paling kuat di India.(https://www.insightsonindia.com/2019/06/19/insights-into-editorial-chandrayaan-2-launch-on-july-15-isro/)

Chandrayaan-2 akan diluncurkan dengan peluncur paling kuat di India.

ORGANISASI Riset Antariksa India (ISRO) akan meluncurkan misi ambisius bernama Chandrayaan-2. Misi Chandrayaan-2 yang berarti kendaraan bulan (dalam bahasa Sanskerta) ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Juli mendatang pukul 17.51 waktu setempat atau dini hari 15 Juli pukul 04.51 WIB.

Chandrayaan-2 akan diluncurkan dengan roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) Mark III M1, peluncur paling kuat yang dimiliki 'Negeri Bollywood' itu. Proses peluncuran akan berlangsung di Satish Dhawan Space Center di Sriharikota, India.

Ini merupakan kali kedua, India menjalani misi kedua ke bulan. Berbeda dengan pendahulunya, Chandrayaan-1, roket kali ini tidak akan meluncur sendiri. Chandrayaan-2 membawa pula pengorbit, pendarat, dan penjelajah yang akan mempelajari satelit alami milik Planet Kehidupan itu dari atas permukaannya secara langsung.

Pendarat dalam Chandrayaan-2 bernama Vikram, diambil dari nama ilmuwan India Vikram Sarabhai yang dijuluki Bapak Program Angkasa Luar India yang telah meninggal pada 1971.

Penjelajah Chandrayaan-2 bernama Pragyan, yang berarti kebijaksanaan (dalam bahasa Sanskerta).

Setelah diluncurkan, Chandrayaan-2 akan mengorbit bumi selama 16 hari. Wahana itu akan memutari planet kita perlahan sebelum menuju ke bulan. Perlu waktu sekitar lima hari untuk mencapai bulan, setelahnya Chandryaan-2 akan menghabiskan 27 hari di orbit satelit alami bumi sebelum melepaskan pendaratnya yang bernama Vikram di permukaan bulan sekitar 6 September.

Mendarat di Kutub Selatan bulan

Jika proses peluncuran berjalan sesuai rencana, Vikram akan mendarat di dekat kutub Selatan bulan pada 6 September. Vikram diperkirakan akan menurunkan penjelajah bernama Pragyan sekitar empat jam setelah mendarat. Pendarat bertenaga surya itu bersama dengan sang penjelajah akan melakukan ekspedisi di permukaan bulan selama satu hari lunar atau 14 hari jika di bumi.

Misi Chandrayaan-2 akan akan menghabiskan waktu selama setahun penuh.

Chandrayaan-2 akan membawa 13 instrumen ilmiah yang berbeda untuk mempelajari bulan, di antaranya delapan muatan pengamatan jarak jauh pada pengorbit, tiga di pendarat, dan dua di penjelajah.

Salah satu muatan pendarat ialah peralatan NASA yang disebut Laser Retro-reflector Array for Lunar Landers, perangkat ini berupa cermin yang dirancang untuk memantulkan sinyal laser yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi pendarat Vikram dan mengukur jarak antara bumi dan bulan.

Reflektor retro serupa pernah digunakan NASA pada pendarat bulan, Beresheet Israel yang gagal mendarat pada April lalu.

Bila misi ini berhasil akan menjadikan India sebagai negara keempat setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok yang bersaing untuk mendarat di bulan dan menempatkan robot penjelajah di permukaannya.

Misi Chandrayaan-1 pada 2008 menelan biaya US$79 juta, sedangkan misi Chandrayaan-2 kali ini diperkirakan akan menghabiskan biaya dua kali lipatnya, yaitu sekitar US$144 juta (Rp2 triliun). (space.com/reuters/AFP/insightsonindia/M-1)

Grafis:

https://www.insightsonindia.com/2019/06/19/insights-into-editorial-chandrayaan-2-launch-on-july-15-isro/

Perjalanan ke Bulan

Misi Chandrayaan-2

1. GSLV Mk III yang membawa wahana Chandrayaan-2 seberat 3.290 kilogram akan meluncur dari Sriharikota pada Juli 2019. Wahana tersebut akan membawa pengorbit, sebuah robot rover, dan pendarat di bulan.

2. Saat GSLV mencapai orbitnya, Chandrayaan-2 akan berada pada jarak 170 km x 20.000 km orbit berbentuk elips.

Orbit bulan, yaitu pada jarak 3.820.000 km dari permukaan bumi.

3. Pengorbit akan berada pada garis orbit bulan dalam waktu sekitar satu bulan.

4. Setelah mencapai orbit bulan, pendarat akan terlepas dari pengorbit dan mendarat dengan lembut di Kutub Selatan bulan. Di lokasi tersebut banyak terdapat bebatuan karang berumur miliaran tahun.

. Rover penjelajah dirancang khusus sehingga dapat bertahan hingga 14 hari di permukaan bulan.

. Penjelajah akan berjalan 150-200 meter dan melakukan beberapa percobaan serta penelitian pada permukaan bulan.

. Penjelajah akan mengirim data dan gambar ke bumi melalui pengorbit dalam waktu 15 menit.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik