Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERUSAHAAN aplikasi rintisan anyar di Amerika Serikat, Tap Projects Inc, punya misi ambisius: meyakinkan orang untuk menyetop pembelian air dalam kemasan botol plastik. Dilansir oleh CNN, aplikasi Tap diluncurkan Selasa (23/10) lalu. Saat diaktifkan, Tap akan memperlihatkan lokasi sumber air minum terdekat, mulai restoran, toko retail, sampai pancuran air minum, yang memungkinkan pengisian kembali botol minuman. Sederhananya, aplikasi ini seperti Google Maps untuk lokasi air minum.
Tap bisa diunduh secara cuma-cuma di platform Android maupun iOS. Ia menyimpan petunjuk akan kurang lebih 34 ribu lokasi 'pengisian' air pada 7.100 kota di 30 negara--tidak termasuk Indonesia. Founder Tap, Samuel Rosen, mengatakan pihaknya butuh berbulan-bulan untuk menghimpun lokasi-lokasi di dunia yang menyediakan air minum bagi publik, atau setidaknya mengizinkan orang untuk menanyakan pengisian air minum. "Air ialah sumber daya yang nilainya salah dikalkulasikan. Saya meyakini bahwa air kita, sebagai konsumen, telah dirampok oleh korporasi yang lalu menjualnya kembali kepada kita," ujar Rosen yang geram harus membayar US$5 (sekitar Rp75 ribu) untuk membeli sebotol Evian di bandara.
Ia berharap, Tap tidak cuma memudahkan orang mendapat air minum dengan biaya murah, tetapi juga mengubah perilaku mereka agar mengurangi limbah plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved