Demi Jalan yang Lebih Nyaman

REAL Madrid dan Borussia Dortmund sama-sama telah memastikan diri lolos dari Grup F Liga Champions. Namun, bukan berarti pertarungan terakhir di fase penyisihan yang mempertemukan keduanya di Santiago Bernabeu Kamis (8/12) dini hari nanti akan kehilangan pamor.

Laga tersebut diprediksi tetap menghadirkan pertarungan memikat mengingat kedua tim akan saling jegal untuk meraih status pemimpin klasemen Grup F. Bukan menjadi rahasia bahwa puncak klaseman sering kali memberi jaminan lawan yang lebih mudah di babak gugur karena hanya akan menghadapi runner-up grup lainnya.

Saat ini tim tuan rumah, Real Madrid, tengah tertinggal dua poin dari skuat asuhan Thomas Tuchel. Hal itu membuat pencapaian tiga poin wajib didapatkan dalam laga malam nanti. Sebaliknya, Dortmund hanya cukup bermain imbang untuk memastikan posisi puncak Grup F.

Los Galacticos--julukan Madrid--kini sedang di atas angin. Kesuksesan menahan Barcelona dalam el Clasico di Nou Camp akhir pekan lalu membuat kepercayaan diri Cristiano Ronaldo dkk menanjak. Pelatih Zinedine Zidane juga berhasrat menyamai rekor 34 laga tidak terkalahkan Real Madrid yang masih dipegang Leo Beenhakker. Zizou setidaknya butuh dua laga lagi untuk menyamai rekor tersebut.

“Jika kami bermain sebagai sebuat tim dan memberikan apa pun untuk berjuang, kami bisa meraih apa pun di dunia ini. Sangat sulit untuk mengalahkan kami,” ujar gelandang Madrid Luka Modric.

Misi pemecahan rekor bukan hanya prioritas Madrid. Dortmund pun demikian. Die Borussen perlu dua gol lagi untuk mengungguli rekor tiga tim dalam hal produktivitas gol selama fase grup. Manchester United, Real Madrid, dan Barcelona sebelumnya pernah mencetak 20 gol dalam enam laga fase grup. Adapun Dortmund saat ini telah menjaringkan 19 bola.

Kekuatan lini depan Dortmund kian berbahaya setelah kembali bermainnya sang bintang, Marco Reus. Meski sempat absen selama enam bulan, pemain berusia 27 tahun itu langsung menyumbang dua gol dalam laga comeback-nya saat menaklukkan Legia Warsawa dengan skor fantastis 8-4, akhir bulan lalu.

“Itu berarti enam bulan absen membuatnya semakin dewasa,” sanjung Tuchel.

Kasta kedua

Situasi 180 derajat tengah dirasakan Tottenham Hotspur dalam laga terakhir penyisih-an Grup E melawan wakil Rusia, CSKA Moscow, di Stadion Wembley, Kamis (8/12) dini hari nanti. Pasalnya pertarungan kedua tim bukan menjadi penentu tim yang lolos babak selanjutnya, melainkan mengamankan posisi ketiga guna meraih satu tiket ke kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa.

Spurs dipastikan tersingkir setelah hanya meraih empat poin dan kalah efektivitas gol dari Bayer Leverkusen di posisi kedua dengan tujuh angka. Sebaliknya CSKA yang menyimpan tiga poin ­berpeluang menuju Liga Europa jika mampu menaklukkan wakil Liga Primer itu.

“Sangat penting untuk tetap tinggal di kompetisi Eropa karena kami telah tersingkir dari Liga Champions,” tukas Seon Hong-min, pemain Spurs asal Korea Selatan. (AFP/Telegraph/R-4)