The Gunners Gagal Kuasai Inggris

TERPELESETNYA Manchester City di tangan Middlesbrough tak bisa dimaksimalkan Arsenal. Peluang untuk menguasai tabel sementara Liga Primer mereka sia-siakan dengan bermain imbang 1-1 melawan Tottenham Hotspur di Emirates, kemarin.

Permainan yang ditunjukkan the Gunners pun bak antiklimaks setelah tampil digdaya dalam tiga laga sebelumnya dengan mencetak sembilan gol. Saat tampil di depan pendukung sendiri, mereka malah harus mengandalkan sundulan bunuh diri Kevin Wimmer pada menit ke-42 untuk unggul atas sesama tim asal London Utara tersebut.

Kikuknya permainan skuat besutan Arsene Wenger pun kian terlihat ketika Laurent Koscielny melanggar Moussa Dembele pada menit ke-50. Akibatnya, wasit Mark Clattenburg tak ragu menunjuk titik putih.

Harry Kane mengeksekusinya dengan sempurna. Ini merupakan gol dalam laga debut bagi Kane setelah absen dalam 10 laga karena cedera.

Dengan tambahan satu angka, jumlah poin 'Meriam London' kembali sama dengan City (24'). Namun, mereka tak lagi berbagi puncak tabel karena posisi itu sudah diambil Chelsea (25').

Meskipun demikian, Arsenal mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka dalam semua kompetisi sejak Agustus lalu. Sementara itu, the Lilywhites tetap menjadi satu-satunya klub di Liga Primer yang belum pernah tumbang hingga pekan ke-11.

Ganti skema
Penampilan Chelsea di pentas Liga Primer Inggris bak permainan roller coaster. Tampil menjanjikan dalam tiga laga awal dengan hasil sempurna, skuat asuhan Antonio Conte kemudian melempem dalam tiga laga selanjutnya dan hanya meraih satu poin saja.

Namun, sejak awal Oktober performa Chelsea kembali menanjak. Tidak tanggung-tanggung, seluruh poin maksimal dalam lima pertandingan sukses mereka sapu bersih. Terakhir, 'si Biru' membantai Everton dengan lima gol tanpa balas di Stamford Bridge, kemarin.

Kunci kesuksesan kembalinya Chelsea ke jalur kemenangan tidak lain disebabkan perubahan formasi yang dilakukan sang juru taktik. Pilihan formasi 4-1-4-1 yang lazim diperagakan lantas dimodifikasi dengan gaya khas Conte semasa masih menukangi Juventus dan timnas Italia, yakni skema 3-4-3.

Menerapkan tiga bek sejajar dan ditopang dengan empat gelandang tengah mampu meningkatkan kualitas lini pertahanan. Ini terbukti dengan tidak robeknya gawang Thibout Courtois dalam lima laga beruntung di Liga Primer.

Sebaliknya, sektor penyerangan lebih tajam setelah Eden Hazard diberi tugas ganda, yakni sebagai creator serangan sekaligus pencetak angka.

Bintang timnas Belgia itu pun membuktikan kualitasnya dengan mencetak lima gol dalam empat laga Liga Primer terakhir, dua di antaranya saat melawan Everton.

"Hazard tampil impresif. Kita semua tahu tentang talentanya. Saya melihat dia bekerja keras dan rekan-rekannya tentu senang akan hal itu. Dia harus melanjutkannya dan menunjukkan bakatnya di setiap laga," puji Conte.

Selain dwigol Hazard, tiga gol Chelsea dipersembahkan Marcos Alonso (menit ke-20), Diego Costa (42'), dan Pedro Rodriguez (65').

Tambahan tiga poin membuat the Blues melangkahi posisi Manchester City yang dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Middlesbrough. Pelatih City Pep Guardiola tidak ingin menyalahkan anak-anak asuhnya atas hasil imbang itu.

Ia sadar skuatnya mungkin kelelahan setelah membuat Barcelona takluk di Liga Champions, tengah pekan lalu. (AFP/ESPN/R-4)