Timnas U-19 masih Harus Matangkan Mental

TIM nasional Indonesia U-19 telah bertolak ke Hanoi, Vietnam, untuk mengikuti turnamen Piala AFF U-19 2016, Jumat (9/9). Meskipun demikian, pelatih skuat 'Garuda Muda' Eduard Tjong mengakui ia masih harus mematangkan mental anak-anak asuhnya sebelum menjalani laga perdana melawan Myanmar, Senin (12/9) mendatang. "VO2Max semua bagus, masalah kami hanya pada mental para pemain. Mereka itu kadang-kadang bagus, kadang-kadang hilang. Kalau mental sudah kuat, sudah tidak ada masalah lagi," kata juru taktik yang disapa Edu itu jelang keberangkatan tim di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (9/9). Minimnya jam terbang menjadi faktor krisis kepercayaan diri yang dialami pasukannya. Edu menambahkan, beberapa di antara 23 pemain yang dipanggilnya memperkuat timnas U-19 memang ada yang baru satu kali bermain di laga internasional. Di AFF 2016, Dimas Drajad dan kawan-kawan tergabung di Grup B. Setelah menghadapi Myanmar di partai pembuka, mereka akan langsung melawan Thailand (14/9), Australia (16/9), Laos (18/9), dan ditutup dengan partai kontra Kamboja (20/9).

Dari lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, PSM Makassar berhasil mengamankan tiga poin di kandang Jumat (9/9). Dalam partai di pekan ke-19 itu, tim berjuluk 'Juku Eja' tersebut menundukkan Semen Padang dengan skor ketat 3-2. Sebagai tuan rumah, PSM mengambil inisiatif menyerang sejak kick-off. Hasilnya langsung terasa ketika pertandingan baru memasuki menit keenam dengan Luis Ricardo Lino Dos Santos menggoyang jala yang dikawal Jandia Eka Putra. PSM kembali menggebrak di awal paruh kedua lewat gol penalti Ferdinand Sinaga pada menit ke-48. Namun, unggul dua gol membuat PSM lengah sehingga tim 'Kabau Sirah' memperkecil kedudukan menjadi 2-1 melalui Muhammad Nur Iskandar pada menit ke-53. Di menit 60, Muhammad Rahmat kembali menjauhkan PSM dari kejaran tamunya. Gol Marcel Silva Sacramento di menit 79 pun tak lagi berarti bagi Semen Padang karena skor 3-2 menjadi hasil akhir di Stadion Andi Mattalatta itu.