Gli Azzurri Tebus Kekalahan

TIM nasional Italia mengawali laga perdana mereka di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa Grup G dengan hasil yang positif. Gli Azzurri julukan Italia menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 3-1 atas Israel pada laga yang digelar di Sammy Ofer Stadium, Haifa, Selasa (6/9) dini hari. Kemenangan itu setidaknya bisa menebus kesalahan juru taktik Giampiero Ventura saat timnya dilumat 1-3 oleh Prancis di laga persahabatan, Jumat pekan lalu. Tiga pemain Italia, yakni Graziano Pelle, Antonio Candreva, dan Ciro Immobile, menjadi pahlawan bagi Gli Azzurri. Gol balasan Israel dilesakkan Tai Ben Chaim. Laga kontra Israel sejatinya memberikan pelajaran berharga bagi Ventura. Pasalnya, pada laga tersebut, Gli Azzurri mampu menang meskipun harus berlaga dengan 10 pemain setelah Giorgio Chiellini diganjar kartu merah, 35 menit jelang akhir laga.

Mantan arsitek Torino FC tersebut menjanjikan performa yang lebih baik saat laga melawan Spanyol, 7 Oktober mendatang.
“Saya tidak ingi mengatakan penampilan kami sempurna, karena kami mengakui bahwa kebobolan gol yang sama saat melawan Prancis. Kami bekerja sebagai sebuah tim, menderita, dan menang sebagai sebuah tim,” ujar Ventura.
“Saya berharap, dalam waktu satu bulan, sebelum melawan Spanyol, kami akan memiliki kondisi fisik yang lebih baik. Kami yakin bisa bermain lebih baik jika dibandingkan dengan malam ini,” lanjut Ventura.
Pada pertandingan lain, laga perdana Grup I antara Kroasia dan Turki berakhir dengan hasil imbang 1-1. Saat bermain tanpa penonton di Stadion Maksimir, Zagreb, kemarin, gelandang Kroasia, Ivan Rakitic, melesakkan gol tunggal di menit ke-44. Gol balasan skuat Turki dilancarkan pemain Bayer Leverkusen, Hakan Calhanoglu, di injury time babak pertama.
Kroasia berhasil mengalahkan Turki 1-0 pada fase grup Euro 2016. Karena itu, hasil imbang yang diraih timnya kali ini jelas sangat disesali Kapten Kroasia, Luka Modric. Bintang Real Madrid tersebut mengklaim, skuatnya seharusnya dapat meraih poin penuh dengan tampil dominan sepanjang laga. “Kami sudah tampil lebih baik sebagai sebuah tim dan kami telah menciptakan banyak peluang. Tidak ada yang bisa disalahkan selain diri kami sendiri. Ini sulit dan ini bukanlah kondisi sepak bola, ini lebih mirip seperti latihan,” ujar gelandang energik berusia 30 tahun tersebut. (ESPN/Rul/R-1)