Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Transisi Mulus Skuat Matador

Satria Sakti Utama
07/9/2016 04:50
Transisi Mulus Skuat Matador
(AP/ALVARO BARRIENTOS)

JULIEN Lopetegui Argote mengawali kiprah sebagai arsitek anyar timnas ‘Ma­tador’ dengan sempurna. Setelah sukses menaklukkan Belgia di laga persahabatan, David Silva dan kolega melanjutkan performa impresif mereka pada laga pertama Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018, Selasa (6/9). Diego Costa, David Silva, dan Alvaro Morata masing-masing mencetak sepasang gol saat mengalahkan tim lemah Liechtenstein dengan delapan gol tanpa balas dalam laga yang digelar di Leon.
Nama pertama mendapatkan pujian dari Lopetegui seusai menemukan kembali ketajaman saat berseragam Spanyol. Penyerang Chelsea itu sudah absen mencetak gol untuk tim nasional sejak 2014 lalu. Bahkan, Costa terpaksa didepak dari skuat Piala Eropa 2016 binaan Vicente del Bosque karena performanya yang buruk. “Pada akhirnya, semua pemain yang menentukan nasib masing-masing. Kami mencoba membantu pemain, tapi Diego pemain yang luar biasa dan dia menunjukkannya hari ini. Tentu kemampuan penyerang diukur dengan banyaknya gol yang di­cetak,” tukas Lopetegui.

Costa mencetak gol pembuka untuk membuat tuan rumah unggul tipis di paruh pertama. Setelah turun minum, La Furia Roja tampil kesetanan membombardir pertahanan Liechstenstein dengan memproduksi tujuh gol di sisa laga.
Dengan diawali tiga gol dalam kurun 5 menit yang dikreasikan oleh Sergi Roberto (55’), Vitolo (59’), dan David Silva (60’), Spanyol menjauh 5-0 saat Costa mencetak gol keduanya dalam laga itu. Kemenangan itu kian lengkap setelah Morata yang masuk sebagai pemain pengganti menambah lis skor dengan dua gol sebelum ditutup gol Silva di penghujung laga.
Penampilan pesepak bola 27 tahun itu sekaligus menjadi tamparan bagi media Spanyol yang terus mengkritiknya setelah gagal mencetak gol saat mengalahkan Belgia. Costa pun menyampaikan apresiasinya kepada pelatih dan rekan-rekannya atas dukungan yang diberikan selama ini. “Tidak hanya pelatih, tapi tim yang selalu mendukung saya. Mereka tidak pernah membiarkan saya memburuk. Terkadang sesuatu yang buruk bisa saja terjadi, tapi saya tahu gol itu akan datang,” ucapnya girang.

Menang besar
Kejutan terjadi di Piala Eropa 2016. Wales mengikuti jejak Spa­nyol yang juga meraih kemenangan besar saat mengalahkan Moldova 4-0 di kandang sendiri dalam laga pembuka Grup D. Penyerang Sam Vokes dan gelandang andalan Joe Allen membuat the Dragons--julukan Wales-- menjauh dua gol sebelum turun minum. Kemenangan skuat asuhan Chris Coleman semakin lengkap setelah bintang Real Madrid Gareth Bale mencetak dua gol di menit ke-50 dan sepakan penalti di masa perpanjangan waktu. Hasil itu disambut baik oleh Coleman yang menilai anak didiknya melakukan pekerjaannya dengan baik. “Sangatlah penting kami memulai perjalan ini dengan permulaan yang baik. Kami tahu ini akan menjadi sulit dan kami telah tampil berhati-hati dan disiplin, saya pikir kami dapat melakukan semua hal itu,” tutur pelatih 46 tahun itu. (goal/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya