ARAB Saudi mendatangkan Karim Benzema yang resmi pindah dari Real Madrid ke Al Ittihad. Meski gagal memikat Lionel Messi, mendatangkan Benzema menunjukkan ambisi kancah olahraga negara kaya minyak itu.
Benzema resmi diumumkan Al Ittihad dengan sambutan luar biasa. Setelah mendatangkan Cristiano Ronaldo tahun lalu, kini bertambah lagi bintang veteran yang didatangkan Saudi.
Benzema berstatus Ballon d'Or 2022 disambut meriah dengan kembang api, pelontar api, dan tampilan drone yang menerangi langit malam stadion Al Ittihad. Sambutan meriah penyerang Prancis itu terjadi sehari setelah Messi memilih Inter Miami. Saudi juga mendekati Messi tetapi sang pemain lebih memilih ke AS.
Baca juga: Benzema Disambut Meriah di Arab Saudi
Sepak bola Saudi kini terus menjadi perhatian dunia setelah menggaet Ronaldo dan kini Benzema. Dengan kekayaan minyaknya, Saudi dengan cepat mencapai peran penting dalam olahraga dunia.
Dalam sepak bola, tujuan yang disasar Saudi ialah menjadi tuan rumah Piala Dunia demi prestise. Itu dilakukan di tengah usaha mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak dengan menambahnya ke sektor pariwisata dan investasi.
Baca juga: Punya Benzema, Al Ittihad Mematok Target Tinggi Musim Depan
"Arab Saudi telah mengarahkan pandangannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030," kata analis sepak bola Mesir yang biasa tampil di stasiun TV olahraga SCC Arab Saudi, Amir Abdelhalim. "Kehadiran Ronaldo dan megabintang lainnya mengamankan publisitas konstan ke profil olahraga Arab Saudi dan berkontribusi untuk menjamin perhatian global terhadap tawaran Piala Dunia Saudi saat diumumkan," imbuhnya.
Tahun lalu, Menteri Olahraga Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal mengatakan menjadi tuan rumah Olimpiade juga menjadi ambisi Saudi. Di tahun-tahun mendatang, Arab Saudi akan menjadi tempat penyelenggaraan sepak bola Piala Asia 2027, Asian Games 2034, dan bahkan Asian Winter Games pada 2029. Dana Saudi juga aktif di Inggris dengan membeli Newcastle United.
Tak hanya sepak bola, Saudi menjadi tuan rumah balapan Formula Satu. LIV Golf yang didanai Saudi juga dibentuk pada akhir 2021 dengan mendatangkan para pemain top berikut tawaran menggiurkan.
Analis politik Saudi, Ali Shihabi, justru menilai usaha negeri minyak itu membeli bintang global untuk tim sepak bola domestik tidak ada hubungannya dengan pariwisata. "Ini ada hubungannya dengan membangun liga Saudi untuk menarik semangat pemuda Saudi ke olahraga. Anda tidak bisa benar-benar mengukur dampak keuangannya," ucapnya.
Menurut Abdelhalim, proyek ambisius Saudi memang berbeda dengan pembelian besar-besaran pemain sepak bola di Tiongkok selama dekade terakhir yang menurun karena pengaruh pasar. Di Saudi, upaya jorjoran itu lebih banyak didukung pemerintah. (AFP/Z-2)
