Rodrygo Silva de Goes mencetak dua gol yang membawa kemenangan 2-1 bagi Real Madrid atas Sevilla di La Liga pada Sabtu. Kemenangan itu mengantarkan timnya unggul empat poin dari Atletico Madrid yang ada di peringkat ketiga.
Madrid tidak diperkuat pemain sayap Vinicius Junior yang mengalami cedera. Selain itu, tim Carlo Ancelotti juga kehilangan dua pemain lini depan, Karim Benzema dan Marco Asensio, akibat cedera.
Rodrygo adalah satu-satunya pemain depan reguler Madrid yang fit. Setelah Rafa Mir membawa tim finalis Liga Europa tersebut unggul, Rodrygo memanfaatkan kesempatannya dengan mencetak dua gol, yang pertama melalui tendangan bebas.
Baca juga: Inter Milan Melaju ke Liga Champions dengan Mengalahkan Atalanta
"Memilih satu gol yang terbaik sulit. Keduanya bagus, tapi mungkin gol kedua sedikit lebih istimewa. Tapi mencetak gol dari tendangan bebas selalu spesial," kata Rodrygo kepada DAZN.
"Kami selalu berlatih dan membahasnya sebelumnya. Siapa pun yang paling percaya diri akan mengambil tendangan bebas tersebut, dan saya yang mengambil bola."
Baca juga: Mourinho Mengaku Lebih Fokus ke Laga Final Liga Europa Ketimbang Kontra Fiorentina
Ancelotti menggantikan Rodrygo dengan 10 menit tersisa. "Saya agak kesal padanya karena saya ingin mencetak satu gol lagi untuk mendapatkan hat-trick. Tapi tidak apa-apa, dia bilang kepada saya bahwa dengan cara ini kami akan memenangkan pertandingan," kata Rodrygo.
Pelatih Sevilla, Jose Luis Mendilibar, melakukan rotasi dengan memainkan banyak pemain inti timnya di stadion Ramon Sanchez-Pizjuan yang diguyur hujan, untuk mempersiapkan diri menghadapi final melawan tim Jose Mourinho.
Mir membawa Sevilla unggul dengan mencetak gol memanfaatkan bola yang memantul ke gawang setelah tembakan Bryan Gil diblokir.
Rodrygo seharusnya menyamakan kedudukan, tetapi tembakannya melebar, setelah Dani Ceballos dan Lucas Vazquez melakukan kombinasi permainan yang bagus.
Namun, pemain Brasil tersebut segera menyamakan kedudukan untuk Real Madrid melalui tendangan bebas, dengan melengkungkan bola melewati pagar pemain dan masuk ke sudut bawah, memperdaya kiper Yassine Bounou.
Mir hampir mencetak gol lagi pada awal babak kedua dengan tembakan yang melambung di atas gawang, sebelum Rodrygo mencetak gol keduanya.
Setelah mendapatkan umpan dari Toni Kroos, pemain depan Brasil tersebut mengelabui bek Sevilla, Gonzalo Montiel, sebelum mencetak gol ke gawang Bounou.
Itu adalah gol kesembilan Rodrygo musim ini, dan dia telah menjadi salah satu pemain paling andal Ancelotti.
"Rodrygo tampil menonjol sebagai penyerang tengah. Dia bisa bermain di posisi itu," kata Ancelotti kepada wartawan.
"Dia memiliki karakteristik yang berbeda, tapi dengan kemampuannya menggiring bola di sekitar kotak penalti, lebih mudah untuk mencetak gol di situ daripada di area lebar."
Pertikaian
Marcos Acuna diusir dari lapangan karena melakukan tekel yang tidak sportif pada Ceballos, sehingga timnya tidak memiliki banyak peluang untuk melakukan kembali.
Kartu merah tersebut memanaskan suasana pertandingan yang sebelumnya tenang, dan pemain terlibat perdebatan beberapa kali selama sembilan menit waktu tambahan, tetapi Los Blancos akhirnya berhasil mengamankan kemenangan.
Pertandingan tandang terakhir Madrid adalah melawan Valencia di Mestalla, di mana Vinicius mengalami pelecehan rasial. Ancelotti memuji para penggemar Sevilla setelah pertandingan berlangsung tanpa insiden. "Suasana berubah. Ini adalah tanda baik," ujar Ancelotti.
"Masyarakat mulai memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di stadion. Kita harus terus seperti ini."
Real Madrid telah memenangkan Copa del Rey pada awal Mei, tetapi kampanye mereka berakhir buruk setelah dikalahkan Manchester City di Liga Champions, sementara Barcelona memenangkan La Liga untuk pertama kalinya sejak 2019.
Namun, kemenangan ini diharapkan membantu Real Madrid finis di atas rival kota, Atletico Madrid, yang akan menjamu Real Sociedad pada hari Minggu.
Sevilla memulai musim dengan buruk, tetapi setelah memecat pelatih Julen Lopetegui dan kemudian Jorge Sampaoli, Mendilibar berhasil memperbaiki performa tim.
Pelatih Spanyol itu telah membawa Sevilla ke peringkat ke-10, menjauh dari zona degradasi, dan mencapai final Liga Europa.
"Kami adalah keluarga, kami telah menunjukkan itu, kami telah melewati momen-momen yang sangat sulit tetapi pada kuartal terakhir musim ini, kami bermain dengan spektakuler," kata Mir kepada DAZN.
"Sekarang kami mendapatkan hadiah berupa final, dan kami ingin kembali ke sini dengan membawa pulang piala." (AFP/Z-3)
